Ketua MPR RI Bamsoet mengucapkan selamat kepada Indira Chunda Thita sesuai dilantik. (Foto: Istimewa) |
"Kita sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi
konflik antara Palestina-Israel. Sekaligus mengajak para pihak agar tindakan
kekerasan bisa segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban
manusia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus mengambil langkah tegas. Akar
konflik Israel - Palestina, yaitu karena pendudukan wilayah Palestina oleh
Israel, harus segera diselesaikan sesuai parameter yang sudah disepakati
PBB," ujar Bamsoet pada pelantikan anggota MPR RI Pergantian Antar Waktu,
di gedung MPR RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (9/10/2023).
Hadir para pimpinan MPR RI antara lain Lestari Moerdijat,
Hidayat Nur Wahid, dan Arsul Sani. Sedangkan anggota MPR RI yang dilantik
Indira Chunda Thita dan Ujang Iskandar dari Fraksi Partai Nasdem, serta Wisnu
Wijaya Adi Putra dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang
Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan labilnya geopolitik dunia ditandai
dengan masih berlangsungnya perang antara Rusia dan Ukraina.
Selain itu, kata Bamsoet, eskalasi ketegangan di Semenanjung
Korea dan Laut China Selatan, persoalan China dengan Taiwan, perselisihan
antara Turki dengan Yunani, hingga persoalan perbatasan antara China dengan
India, juga menjadi faktor yang membuat geopolitik dunia saat ini dipenuhi
ketidakpastian.
"Tensi geopolitik berdampak pada berbagai sektor,
utamanya kelesuan pertumbuhan ekonomi global, inflasi yang belum stabil,
keterbatasan ruang fiskal, serta terhambatnya investasi. Belum lagi faktor lain
seperti perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan yang membutuhkan penanganan
ekstra," jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan
Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia itu menerangkan berbagai
gambaran kondisi tersebut harus dapat mendorong kesadaran kolektif seluruh
elemen bangsa untuk senantiasa merekatkan ikatan kebangsaan. Karena ancaman
terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa datang kapan
saja dan dari mana saja. Termasuk dari sektor pertahanan, keamanan, dan
ekonomi.
"Di sinilah pentingnya setiap anggota MPR RI
menjalankan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk memperkuat karakter kebangsaan.
Setiap anggota MPR RI harus aktif terlibat di tengah masyarakat dalam
menyelesaikan berbagai persoalan riil melalui kerjasama erat dengan pemerintah.
Sehingga roda pemerintahan senantiasa dapat berjalan on the right track,"
pungkas Bamsoet. (*/pur)
0 Comments