Pj Gubernur Banten Al Muktabar berdialog dengan Prof. Yohanes Surya dari YTJY. (Foto: Istimewa) |
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan ruang
lingkup kerja sama ini meliputi
pelatihan guru dan siswa dalam pembelajaran sains dan matematika (numerasi). Kerja
sama tersebut akan dimulai dari tingkat SMP, lalu berikutnya ke tingkat SMA/SMK
dan SKH di Provinsi Banten.
“Dalam memformalkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri. Kita
adakan kerja sama ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dalam setiap
jenjang pendidikan dimulai dari SMP lalu berikutnya,” jelas Al Muktabar, Rabu
(6/9/2023).
Hal itu dikatakan Al Muktabar seusai menandatangani nota
kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Yayasan Teknologi
Indonesia Jaya tentang program kerja sama peningkatan kualitas pendidikan di
Ruang Rapat Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B),
Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Kota Serang.
Al Muktabar menyampaikan kegiatan itu telah dikoordinasikan
dengan para kepala daerah. Diharapkan kegiatan ini mampu dilakukan dengan
berbagai hal yang telah disiapkan bersama.
“Dalam mengimplementasikanya, kita juga mendorong
Bupati/Wali Kota melalui Surat Edaran sebelumnya untuk bekerjasama dalam rangka
proses transformasi itu,” ungkapnya.
Al Muktabar berharap kerja sama ini mampu dijadikan dasar
bagi generasi muda untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Dengan bonus demografi
yang dimilki, para siswa dan guru mampu meningkatkan kemampuan sesuai dengan
tuntutan zaman.
“Saya harap kegiatan ini, kita jadikan motivasi untuk lebih
baik lagi. Apalagi numerasi ini merupakan pemetaan yang paling penting dan
mendasar bagi penggunaan logika dan keterampilan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani mengatakan kerja sama ini merupakan
pengimplementasian dari metode Pelatihan Gampang, Asik dan Menyenangkan (GASING).
Metode Gasing merupakan metode pembelajaran matematika yang
dilakukan langkah demi langkah (step-by-step) untuk menguasai konsep materi.
“Teknisnya nanti pelatihan itu per Kabupaten/Kota ada 64
siswa dan 32 guru. Nanti, kita ambil guru yang tingkat kemampuannya tinggi dan
siswa tingkat kemampuannya rendah,” ungkap Tabrani.
Taberani menyebutkan dengan pelatihan yang melibatkan
perwakilan dari beberapa sekolah dan daerah. Para peserta mampu mengimbaskan
metode pembelajaran GASING ini kepada sesama siswa dan guru di daerahnya
masing-masing.
“Selesai pelatihan diharapkan para peserta mampu
mengimbaskan metode atau cara belajar yang mereka alami sendiri. Nantinya
kapasitas numerasi bagi siswa di Banten ini akan meningkat,” jelasnya.
Sedangkan Pendiri Yayasan Teknologi Indonesia Jaya Prof.
Yohanes Surya mengungkapkan kerja sama ini merupakan bentuk pelatihan bagi
siswa dan guru.
Prof. Yohanes menyampaikan numerasi di Indonesia masih di
bawah satandar. Sehingga kerja sama dalam pelaksanaan pelatihan ini dilakukan
untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peran numerasi yang merupakan dasar
dari segala sesuatu.
“Karena itu maka otomatis melalui pelatihan ini numerasi
kita perbaiki. Kalau numerasinya bagus otomatis kemampuan kita akan meningkat,”
ungkapnya. (*/pur)
0 Comments