Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pernyataan Aliansi Pejuang Dan Purnawirawan TNI (APP-TNI) Tentang Pengusiran Rakyat Pulau Rempang

Rakyat Pulau Rempang melakukan 
unjuk rasa atas penggusuran tanah mereka. 
(Foto: Ist/suaraislam.id) 


NET - Bahwa, sangat pantas kiranya penyematan titel Bajingan Tolol bagi Presiden Jokowi  dengan pernyataan bahwa pulau Rempang milik Negara dan menegaskan tidak akan ada ganti rugi kepada rakyat di Pulau Rempang. Pernyataan yang memperlihatkan taring macan yang akan menerkam dan memakan mangsanya, nafsu kebinatangan tanpa ada rasa kemanusiaan terhadap korban rakyatnya sendiri.

Bahwa, pernyataan Mahmud MD sebagai Menkopolhukam bahwa Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan (HGU dan HGB) sudah ada sejak tahun 2001 memperlihatkan kekuasaaan yang sangat berpihak kepada pemodal dan ketidak pedulian terhadap nasib rakyat sendiri. Pada hal jika mau HGU dan HGB karena sudah puluhan tahun tidak dimanfaatkan bisa saja dicabut demi  rakyat yang telah hidup di Pulau Rempang dan Pulau Galang sejak ratusan tahun berketurunan.

Bahwa, sikap Pemerintahan Jokowi secara otoriter menyebabkan terjadinya tindakan represif dan biadab serta tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh Petugas Gabungan Polri Kepulauan Riau, kepada warga di Pulau Rempang, tersebut telah menyebabkan banyaknya korban, gangguan kesehatan dan menimbulkan trauma psikologis terutama bagi masyarakat termasuk anak-anak di Pulau Rempang.

Bahwa, saya selaku Komandan Kodim di Pulau Rempang dan Pulau Galang tahun 1995 - 1996 menyaksikan kedamaian kehidupan masyarakat di sana baik sebagi nelayan maupun sebagai peladang yang berada di daratan, penuh kedamaian terdiri dari masyarakat melayu yang relijius. Mereka hidup sudah turun temurun mengolah dan berjuang hidup menjaga pulau. Tidak semestinya dianggap sebagai bukan pemilik lahan di sana.

Bahwa, Jokowi selaku Presiden RI sangat berpihak kepada pemodal / investor dan tidak peduli serta mengabaikan hak huni bagi warga Negara Indonesia yakni penduduk asli pulau Rempang. Dengan mengorbankan serta menindas hak rakyat melakukan pengusiran secara semena-mena. Demi Megaproyek Pembangunan Kawasan Pulau Rempang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City dari Pemerintahan Jokowi.

Bahwa, seharusnya Presiden Jokowi memberi perlindungan yang aman bagi penduduk Pulau Rempang serta dilindungi kehidupan mereka yang sekarang berjumlah 17.000 jiwa masyarakat yang menempati 16 titik lokasi kampung-kampung tua di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau adalah Warga Negara Indonesia asli. Jumlahnya tidak sedikit memiliki hak konstitusi untuk dilindungi dan diberikan keadilan oleh Negara.

Bahwa, sesuai sumpah jabatan dan amanah yang diterimanya, Pemerintaham Jokowi tidak patut mengusir dan melakukan kekerasan kepada rakyat di Pulau Rempang.

Setelah mengamati dan mempelajari kasus pengusiran Rakyat Indonesia di Pulau Rempang tersebut, maka kami yang tergabung dalam Aliansi Pejuang dan Purnawirawan TNI (APP-TNI) menyatakan sikap;

Presiden Jokowi sudah tidak pantas dan sudah tidak  bisa dipercaya serta tidak mampu memberikan rasa keadilan dan keamanan bagi rakyatnya sendiri. Rakyat berhak melakukan perlawanan bagi rejim pemerintahan yang dzalim. Sudah seharusnya Jokowi segera dimakzulkan dan mengundurkan diri.

Bandung, 11 September 2023.


Aliansi Pejuang & Purnawirawan TNI (APP-TNI)

Mayjen TNI. Purn. Deddy S Budiman- Ketua Umum,                      

Ir. Syafril Sjofyan, MM - Sekjen

Post a Comment

0 Comments