![]() |
Pj Gubernur Banten Al Muktabar ketika mengikuti Rakor Inflasi secara virtual. (Foto: Istimewa) |
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan Pemprov
Banten selalu menjalankan apa yang menjadi arahan dari Presiden Joko Widodo
melalui Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian yang disampaikan pada rapat
Koordinasi mingguan berkenaan dengan pengendalian inflasi.
“Kita senantiasa melakukan evaluasi terhadap berbagai
catatan yang diberikan dalam rangka penanganan inflasi di daerah,” kata Al
Muktabar, Senin (7/8/2023).
Hal itu dikatakan Al Muktabar usai Rakor Inflasi secara
virtual di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten
(KP-3B), Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Curug, Kota Serang.
Dikatakan Al Muktabar, bukan hanya di Provinsi Banten, saat
ini di beberapa daerah juga penurunan inflasi itu terjadi dan angkanya relatif
pada posisi yang berdekatan. Situasi inilah yang membuat keadaan di Provinsi
Banten cukup relatif stabil.
“Sehingga secara nasional, harga komoditi penyumbang inflasi
itu terbentuk secara stabil seperti beras, cabai merah, cabai rawit, daging
ayam ras dan telur,” ujarnya.
Namun demikian, kata Al Muktabar, selalu melakukan
pemantauan langsung harga itu di pasaran, baik di kala pagi, siang kadang juga
malam. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa angka yang disajikan oleh BPS
itu benar adanya.
“Kemudian, ketika ada terjadi lonjakan harga, kita juga bisa
langsung intervensi dengan menghubungi secara langsung daerah yang menjadi
champion komoditi bersangkutan,” ucapnya.
Bukan sampai di situ, tutur Al Muktabar, agar harga itu tetap
stabil, Pemprov Banten menggunakan Biaya Tak Terduga (BTT) untuk biaya
transportasi dari daerah produksi utama ke Provinsi Banten, sesuai peraturan
yang berlaku.
“Sehingga barang yang datang itu, bisa menggunakan harga
yang relatif sama dari daerah asalnya,” ungkapnya. (*/pur)
0 Comments