Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Warga Banten Dievakuasi Dari Sudan, Dijeput Pemprov Dari Pondok Gede, Jakarta Timur

Warga Banten yang baru dievakuasi dari 
Sudan bertemu dengan Pj Gubernur Banten 
Al Muktabar di rumah dinas Gubernur. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memfasilitasi masyarakat Provinsi Banten yang telah dievakuasi oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dari Sudan akibat dari konflik bersenjata untuk pulang ke kediaman masing-masing.

"Barusan, kita menjemput saudara kita yang baru kembali dari Sudan. Pemerintah telah mengevakuasi warga Indonesia dan saat sampai di tanah air dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Curug, Kota Serang, Sabtu (29/4/2023).

Al Muktabar mengatakan akan melakukan assessment terlebih dahulu guna memberikan dukungan atas hal-hal yang dapat dilakukan oleh Pemprov Banten.

"Tadi, saya menyarankan bagi yang sedang studi mungkin kita coba nanti komunikasikan dukungan bantuan atas hal-hal yang bisa kita lakukan. Kalau memungkinkan konversi proses pembelajaran di sini," katanya.

"Jadi prinsipnya, kita mengedepankan Pemerintah hadir untuk hal-hal terkait dengan saudara-saudara kita," tuturnya.

Al Muktabar mengungkapkan saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait kepulangan masyarakat yang dievakuasi pada kloter selanjutnya.

Dan untuk kloter saat ini, kata Al Muktabar, Pemprov Banten akan mengantarkan masyarakat asal Banten ke rumahnya masing-masing.

"Tentu sampai ke rumah masing-masing. Jadi, kita sedang menyiapkan satu persatu untuk diantar ke rumah masing-masing," imbuhnya.

Sementara, Kepala Badan Penghubung Provinsi Banten Ika Sri Erika menyampaikan untuk tahap pertama terdapat 24 warga asal Provinsi Banten yang telah sampai ke Indonesia dan sebagian telah dijemput oleh keluarganya.

"Untuk kloter pertama itu ada 24 orang, satu di antaranya bayi umur 9 bulan. Dan itu terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan TKI (Tenaga Kerja Indonesia)," ujarnya.

Ika mengungkapkan akan tetap standby di Pondok Gede untuk menunggu informasi kepulangan tahapan kedua dan selanjutnya.

"Kita, Badan Pengubung stay di Pondok Gede, karena titik kumpul dari Bandara penjemputan dipusatkan di Pondok Gede," ucapnya. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments