Warga Banten yang baru dievakuasi dari Sudan bertemu dengan Pj Gubernur Banten Al Muktabar di rumah dinas Gubernur. (Foto: Istimewa) |
"Barusan, kita menjemput saudara kita yang baru kembali
dari Sudan. Pemerintah telah mengevakuasi warga Indonesia dan saat sampai di
tanah air dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur," ujar Penjabat
(Pj) Gubernur Banten Al Muktabar di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat
Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Curug, Kota
Serang, Sabtu (29/4/2023).
Al Muktabar mengatakan akan melakukan assessment terlebih
dahulu guna memberikan dukungan atas hal-hal yang dapat dilakukan oleh Pemprov
Banten.
"Tadi, saya menyarankan bagi yang sedang studi mungkin
kita coba nanti komunikasikan dukungan bantuan atas hal-hal yang bisa kita
lakukan. Kalau memungkinkan konversi proses pembelajaran di sini,"
katanya.
"Jadi prinsipnya, kita mengedepankan Pemerintah hadir
untuk hal-hal terkait dengan saudara-saudara kita," tuturnya.
Al Muktabar mengungkapkan saat ini pihaknya terus melakukan
koordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait kepulangan masyarakat yang dievakuasi
pada kloter selanjutnya.
Dan untuk kloter saat ini, kata Al Muktabar, Pemprov Banten
akan mengantarkan masyarakat asal Banten ke rumahnya masing-masing.
"Tentu sampai ke rumah masing-masing. Jadi, kita sedang
menyiapkan satu persatu untuk diantar ke rumah masing-masing," imbuhnya.
Sementara, Kepala Badan Penghubung Provinsi Banten Ika Sri
Erika menyampaikan untuk tahap pertama terdapat 24 warga asal Provinsi Banten
yang telah sampai ke Indonesia dan sebagian telah dijemput oleh keluarganya.
"Untuk kloter pertama itu ada 24 orang, satu di antaranya
bayi umur 9 bulan. Dan itu terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan TKI (Tenaga
Kerja Indonesia)," ujarnya.
Ika mengungkapkan akan tetap standby di Pondok Gede untuk
menunggu informasi kepulangan tahapan kedua dan selanjutnya.
"Kita, Badan Pengubung stay di Pondok Gede, karena
titik kumpul dari Bandara penjemputan dipusatkan di Pondok Gede," ucapnya.
(*/pur)
0 Comments