Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas bersama pejabat Pemprov Banten. (Foto: Istimewa) |
"Reformasi Birokrasi Tematik, sesuai arahan Presiden
Jokowi, diperlukan untuk mewujudkan birokrasi yang berdampak, yang betul-betul
menyasar masalah utama pembangunan," ujar Abdullah Azwar Anas, Selasa
(23/5/2023).
Hal itu dikatakan Abdullah Azwar Anas pada Sosialisasi dan
Asistensi Reformasi Birokrasi Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi
2020-2024 Provinsi Banten di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman
Kavling 69, Senayan, Jakarta.
Anas mendorong Provinsi Banten bisa menjadi contoh bagi
daerah lainnya dalam penerapan Reformasi Birokrasi berdampak tersebut.
“Ini sudah momentumnya Banten untuk menjadi contoh bagi yang
lain. Kita sama-sama berupaya agar capaian Reformasi Birokrasi di Banten terus
lebih baik pada tahun yang akan datang sehingga masyarakat Banten akan
merasakan dampak baiknya, seperti penurunan kemiskinan yang harus terus
dipacu,” tuturnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya dan berkomitmen untuk menyukseskan
agenda Reformasi Birokrasi (RB) sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat, salah
satunya terkait dengan Reformasi Birokrasi Tematik.
"Kita mengapresiasi dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Kementerian PANRB dengan segenap jajaran yang
memfasilitasi kita untuk menjadi fokus agenda Reformasi Birokrasi Tematik di
Provinsi Banten," ungkap Al Muktabar yang hadir pada acara tersebut.
Al Muktabar menyampaikan Pemprov Banten telah mengikuti
arahan terkait dengan reformasi birokrasi berdampak. Bahkan hal itu telah
digulirkan mulai dari menurunkan angka kemiskinan ekstrem, stunting dan gizi
buruk. Kemudian belanja produk dalam negeri, pengendalian inflasi hingga
peningkatan investasi yang terus menjadi konsentrasi.
"Tematik yang diarahkan kepada kita adalah membuat
agenda itu agar lebih fokus lagi," ungkapnya.
Al Muktabar menjelaskan dalam penanganan kemiskinan ekstrem
dan stunting, Pemprov Banten telah melakukan pendataan by name by addres serta permasalahannya apa saja. Sehingga
permasalahan yang ditemukan dapat didekatkan dalam berbagai agenda kerja Organisasi
Perangkat Desa (OPD) maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
"Tematik ini artinya, kita akan memfokuskan secara
terukur, yang juga dievaluasi oleh Kementerian/ Lembaga. Khususnya
Kementerian PANRB yang kaitannya dengan
SDM jadi SDM birokrasi dalam rangka pencapaian cascading itulah yang menjadi ukuran kinerjanya," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar mengungkapkan implementasi
Reformasi Birokrasi Tematik dalam menyelesaikan beberapa persoalan itu
dibutuhkannya kekompakan dan kebersamaan semua pihak.
"Mudah-mudahan dengan kita makin kompak dan fokus atau
gotong-royong yang menjadi ciri dari bangsa kita ini akan semakin mempercepat
tugas dan tanggung jawab kita atas Pemerintah hadir di tengah masyarakat,"
jelasnya. (*/pur)
0 Comments