![]() |
Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman. (Foto: Istimewa) |
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman
mengatakan hal itu saat membuka menyosialisasikan aplikasi Sistem Perencanaan,
Penganggaran, Pemantauan, Evaluasi dan Analisis Kemiskinan Terpadu (SEPAKAT) dengan
target penurunan angka kemiskinan pada 2024 sebesar 5,54 persen, sesuai yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Tangerang.
"Agar mencapai target itu, tentunya tidak dapat
ditangani oleh satu pihak saja melainkan melibatkan seluruh stakeholder yakni Pemerintah,
swasta hingga masyarakat itu sendiri," tutur Herman di Ruang Akhlakul
Karimah, Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Senin
(29/5/2023).
Oleh karena itu, bersama Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas), Pemkot Tangerang menyosialisasikan aplikasi SEPAKAT kepada
seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Untuk itu, kata Herman, diperlukan langkah strategis yang
terpadu dan berkesinambungan pada tim koordinasi penanggulangan kemiskinan Kota
Tangerang.
"Dengan menyinergikan semua program dari pusat hingga
daerah serta memaksimalkan verifikasi dan validasi data," terang Herman.
Herman berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan
pemikiran dan solusi terbaik bagi percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota
Tangerang.
"Sehingga dapat terwujud sinergitas, sinkronisasi, dan
harmonisasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan percepatan
penanggulangan kemiskinan di Kota Tangerang," tukas Herman.
Sebagai informasi, dalam rangka meringankan beban
pengeluaran masyarakat, Pemkot Tangerang telah menggulirkan beragam program,
mulai dari bantuan sosial, beasiswa pendidikan Tangerang Cerdas, jaminan
kesehatan bagi warga miskin, pelatihan peningkatan skill, dan wirausaha hingga
mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat melalui program bedah rumah.
(*/pur)
0 Comments