Menteri PMK Muhadjir Effendy dalam layar sedang berdialog dengan Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah. (Foto: Istimewa) |
NET – Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menerangkan
angka kemiskinan ekstrem Kota Tangerang pada 2022 mengalami penurunan dibanding
tahun sebelumnya. Pada 2022 angka kemiskinan ekstrem 0,75 sedangkan pada 2021
berada pada angka 1,6.
"Kami usul agar Pemerintah daerah dapat menggunakan
anggaran daerah yang bersumber dari BTT (biaya tidak terduga-red)," ujar
Arief pada rapat yang dipimpin oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy secara daring, Jumat (3/2/2023).
"Agar prosesnya bisa lebih cepat dan segera disampaikan
kepada masyarakat yang kurang mampu," tutur Walikota.
Menanggapi Walikota, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Muhadjir Effendy menuturkan program dan inovasi yang telah dilakukan
oleh Pemkot Tangerang dalam penanganan stunting dan kemiskinan tergolong baik
dan harus direplikasi oleh daerah lain.
"Angka kemiskinan yang saat ini sudah dibawah satu
persen juga bagus, sehingga untuk menjadi nol persen menjadi sangat
mungkin," ucap Muhadjir.
Arief memaparkan program yang dilakukan oleh Pemeritah Kota
(Pemkot) Tangerang dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di hadapan
Menteri Koordinator PMK.
Pada acara Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan
Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten/Kota tersebut, Arief menjabarkan
program penanganan stunting dilakukan mulai dari langkah preventif hingga
kuratif sejak pasangan pra nikah hingga proses tumbuh kembang 1.000 hari
pertama kehidupan bayi.
"Intervensi dilakukan mulai dari edukasi bagi remaja,
pelatihan dan pendampingan oleh kader hingga pelayanan balita stunting,"
ujar Walikota.
Dengan program dan penanganan tersebut, kata Walikota, angka
stunting Kota Tangerang berdasar pada data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)
2022 berada pada angka 11,8, yakni angka tersebut lebih rendah dibanding angka
Provinsi Banten dan standar nasional.
0 Comments