Ketua MPR RI Bamsoet menyaksikan Krisdayanti menandatangani kesapaham. (Foto: Istimewa) |
"DeBS bergerak dalam bidang penjualan langsung, dengan
produk unggulan kosmetik untuk wanita dan pria. Berbagai produk skincarenya
merupakan racikan anak bangsa yang diproduksi di pabrik PT Ratansha Purnama
Abadi di Sumedang, Jawa Barat,” ujar Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai
menyaksikan penandatanganan MoU antara DeBS dengan Krisdayanti.
Skincare local, kata Bamsoet, kualitasnya tidak kalah bagus
dengan produk skincare dari luar negeri, sekaligus telah memenuhi standar CPKB
(cara pembuatan kosmetika yang baik), serta memenuhi berbagai ketentuan yang
diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Turut hadir dari DeBS antara lain founder Heni Purnamasari,
CEO Fauziah dan legal director Ina Rachman.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan penunjukan Krisdayanti
sebagai brand ambassador sangat tepat. Karena, cerminan perempuan Indonesia
yang aktif dan energik, dengan beragam aktifitas dari mulai keluarga hingga
sebagai wakil rakyat di DPR RI.
Namun, imbuh Bamsoet, tetap peduli menjaga penampilannya
agar tetap sehat. Kesediaan Krisdayanti menjadi Brand Ambassador DeBS merupakan
wujud dukungan terhadap produk kosmetik anak bangsa, agar bisa menjadi tuan
rumah di negerinya sendiri.
"Di tengah perasaan was-was terhadap proyeksi
pelambatan pertumbuhan ekonomi global dan nasional, kehadiran perusahaan
kosmetik seperti DeBS menjadi angin segar, terutama dalam konteks penyerapan
tenaga kerja, serta membangun optimisme dan geliat pemulihan ekonomi pasca
pandemi Covid-19. Sekaligus menambah pesat pertumbuhan industri komestik di
tanah air," kata Bamsoet.
Bamsoet menerangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS), pertumbuhan sektor kosmetika yang mencakup industri farmasi, kimia, dan
obat tradisional sudah mencapai 9,61 persen pada tahun 2021. Sementara, data
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat pada kurun waktu 2021 hingga
Juli 2022, jumlah perusahaan kosmetik meningkat dari 819 menjadi 913
perusahaan. Secara global, perkembangan industri kecantikan dan farmasi
Indonesia menempati peringkat ke-9 di dunia.
"Kementerian Perdagangan melaporkan bahwa ekspor produk
kosmetik tumbuh 18 persen dibandingkan tahun lalu. Lebih dari 50 persen pasar
ekspor produk kosmetik Indonesia terdistribusi ke negara Asia, seperti
Thailand, Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang, India dan Cina. Saya yakin dengan
segala kapasitas yang dimiliki, terlebih dengan dukungan Krisdayanti sebagai
Brand Ambassador, DeBS dapat semakin menghadirkan produk kosmetik yang
berkualitas, aman, dan berdaya saing, serta berorientasi pada ekspor,"
pungkas Bamsoet. (*/pur)
0 Comments