Salah seorang musisi yang akan tampil pada konser "Suara Rakyat Jari '98". (Foto: Istimewa) |
"Gelaran JARI '98 ini, pesannya bisa mendobrak
sekat-sekat secara politik dan sosial. Kenapa? Ini getaran rakyat sarana paling
efektif sebagai kontrol sosial mengingatkan para aktor politik dan pemangku
kekuasaan bahwa Pemilu selalu dekat-dekat rakyat. Giliran berkuasa ditinggalin
tanpa kebijakan politik negara yang memihak mereka," ujar Adib Miftahul,
pengamat politik dan kebijakan publik, Selasa (1/11/2022).
Pria sebagai dosen Fakultras Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Islam (Unis) Tangerang ini menjelaskan pesan berikutnya yang
diingatkan oleh para aktivis itu adalah kaum marjinal seperti anak jalanan
hanya menjadi komoditas Pemilu saja. Padahal masih banyak pekerjaan rumah
negara yang belum selesai.
"Nah JARI '98 ini bisa mempunyai ‘bargaining position’ politik
yang kuat pada gelaran Pemilu mendatang. Bisa menginisiasi rakyat untuk
memberikan punishment bagi aktor politik nanti, yang tak konsen dan peduli
dengan nasib rakyat jelata jangan dipilih," tutur Adib.
Ketua Presidium JARI ‘98 Willy Prakarsa mengatakan melalui
konser suara rakyat ini adalah refleksi sejarah baru rakyat menggugat para
pemangku kepentingan. Indonesia sebagai bangsa besar melimpah ruah kekayaan
alamnya. Tapi sistem tata kelola hasil bumi dan kekayaan yang ada hanya
dinikmati oleh segelintir manusia bukan dinikmati oleh seluruh warga bangsa.
"Inilah kemudian konser suara rakyat yang akan diisi
oleh musisi jalanan dengan semboyan 'Dari kita oleh kita untuk kita' bisa
senapas dengan amanah sumpah pemuda, menjaga merawat persatuan dalam
kebhinekaan untuk NKRI Maju," ujar Willy.
Willy mengatakan melalui pagelaran musik suara rakyat ini
dapat mengingatkan akan pentingnya suara rakyat untuk didengar bukan suara yang
lain. Karena partai hanyalah sebatas kendaraan sebagai wadah jalan demokrasi
yang diamanahkan menyuarakan hajat hidup orang banyak.
"Kepentingan rakyat adalah diatas segalanya.
Keterpurukan bangsa besar ini adalah tanggung jawab kita semua terutama partai
sebagai lokomotif atas hadirnya pemerintahan melalui pemilu. Kejenuhan serta
keterpurukan bangsa tentu penting di evaluasi atas kepemimpinan partai selama
ini dalam sistem berdemokrasi. Kenapa bangsa besar, kaya raya belum mampu
mewujudkan keadilan kemakmuran bagi seluruh warga bangsa," ucapnya.
JARI ’98 akan menggelar manifesto Suara Rakyat di ICE BSD
City 14 Nov 22 jam 19.00 WIB menampilkan musisi jalanan. Sekaligus juga
launching album karya musisi aktivis sejati pejuang kemanusiaan Ketua Presidium
JARI ‘98 Willy Prakarsa. (*/rls)
0 Comments