![]() |
Presiden RI Joko Widodo menabuh gendang tanda dibuka Trade Expo Indonesia (TEI) 2022. (Foto: Istimewa) |
Seusai mendampingi Presiden Jokowi, Al Muktabar mengatakan menyambut
baik kegiatan skala internasional seperti ini dilaksanakan di wilayah Provinsi
Banten. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap perekonomian di Banten,
terutama pada peningkatan nilai ekspor.
“Semangat nasional ini diharapkan bisa turun ke daerah,
sehingga kita bisa mengoptimalkan segala potensi daerah yang ada,” katanya.
Al Muktabar menjelaskan dengan adanya kegiatan seperti ini
di Provinsi Banten, mendorong agar segala potensi yang ada untuk bisa
dioptimalkan. Terlebih Banten mempunyai dua kawasan yang saling terkait. Wilayah
Selatan dengan kawasan agro-nya yang bisa dikembangkan, dan wilayah Utara
dengan kawasan jasa dan perdagangannya.
“Ini bisa dioptimalkan untuk pembangunan di Provinsi Banten.
Apalagi saat ini kondisi perekonomian global sedang sulit,” ucapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Banten, pada Agustus 2022 ini nilai ekspor Provinsi Banten mencapai US$ 1,12
miliar. Nilai ekspor itu didominasi oleh barang non migas, terutama dari
golongan barang alas kaki yang mencapai US$ 237,64 juta dengan tujuan negara di
wilayah ASEAN, Uni Eropa, Amerika dan beberapa negara lainnya. Kemudian untuk
sektor industri pertanian nilai ekspornya sebesar US$ 0,75 juta dan sektor
pertambangan dan lainnya sebesar US$ 0,02 juta.
Sementara itu, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan
mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menghadapi kondisi
perlambatan ekonomi dunia. Berdasarkan data yang masuk, sebelum pelaksanaan,
nilai transaksi yang sudah terinput dalam kegiatan TEI 2022 ini sudah mencapai
US$ 1,5 miliar.
“Melihat antusiasme yang begitu tinggi, saya yakin sampai
penutupan nanti bisa memecahkan angka US$10 miliar. Ada tujuh kategori barang
yang dipasarkan dalam kegiatan TEI ini, salah satunya manufaktur, fashion,
makanan, kesehatan dan lain-lain,” ucapanya.
Diungkapkan Zulkifli, kegiatan ini merupakan salah satu daya
dorong yang dilakukan Pemerintah di tengah kondisi perlambatan ekonomi dunia.
Atas hal itu, Pemerintah mencari solusi untuk penambahan nilai ekonomi dari
pasar non tradisional.
“Kita masuk ke wilayah Asia Selatan seperti India,
Bangladesh dan Pakistan, yang mempunyai daya beli tinggi dan juga Afrika yang
jumlah penduduknya lebih dari 1 miliar. Lalu Timur Tengah yang selama ini
mungkin lebih kepada Thailand dan Vietnam sekarang kita sudah bisa masuk,”
pungkasnya.
Kegiatan TEI Ke-37 yang diselenggarakan dari 19 sampai
dengan 30 Oktober 2022 ini merupakan kegiatan promosi produk lokal ke berbagai
negara. Sedangkan untuk agenda virtualnya digelar dari 19 Oktober sampai dengan
19 Desember 2022. Kemendag mencatat saat ini sudah ada lebih dari 1.765 buyers
dari 91 negara yang berpartisipasi di gelaran TEI 2022 ini.
Selain Al Muktabar, turut hadir mendampingi Presiden,
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto,
Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta beberapa pejabat utama lainnya.(*/pur)
0 Comments