Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menjumpai Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Istimewa) |
Arief menyampaikan beberapa hal terkait pengelolaan pintu
air 10 Cisadane yang mempengaruhi produksi air bersih Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirta Benteng. Pada saat buka dan tutup Pintu Air 10 saat musim
hujan membuat intake PDAM Tirta Banteng tidak bisa optimal.
"Masalahnya kalau Pintu Air 10 dibuka debit airnya
berkurang dan kinerja intake yang ada Bendungan Pintu Air Sepuluh hanya bisa
bekerja 50 persen. Sedangkan intake yang di Babakan jadi tidak berfungsi,"
ungkap Arief.
Tapi, kata Arief, kalau pintu airnya tidak dibuka akan ada
beberapa wilayah yang tergenang. Untuk itu diperlukan solusi yang tepat untuk
menyelesaikan persoalan tersebut.
“Ini perlu penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan
ekses lain,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arief mengusulkan kepada Kementerian
PUPR untuk dapat segera melakukan
pengerukan dan pembersihan sedimentasi yang ada di Sungai Cisadane, agar daya
tampung sungai mengalami peningkatan dan secara langsung berpengaruh pada
pasokan air baku yang akan dikelola oleh PDAM Tirta Benteng
"Usulan lainnya adalah dengan membangun satu bendungan
baru setelah Bendungan Pintu Air 10," pungkas Walikota.
Sebagai informasi, layanan PDAM Tirta Benteng dalam beberapa
hari terakhir sering mengalami gangguan karena tidak optimalnya produksi air
bersih akibat dari berkurangnya debit air Cisadane. PDAM Tirta Benteng pun
sudah menerjunkan mobil tanki air ke beberapa wilayah yang terdampak. (*/pur)
0 Comments