Aksi pelajar dalam Pencak Silat Bercerita. (Foto: Istimewa) |
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten
Tabrani mengatakan Festival Pencak Silat Bercerita ini memiliki perbedaan
dengan penampilan festival pencak silat biasanya. Karena selain menunjukan seni
bela diri, para peserta harus memiliki suatu alur cerita dan menyampaikan pesan
dari cerita tersebut dalam unjuk gerakan atraksi dan jurus silatnya.
"Jadi ini tidak bisa dilakukan oleh seorang saja,
sehingga harus grup. Jadi Festival Pencak Silat bercerita itu adalah lomba seni
bela diri yang dikolaborasi dengan sebuah cerita atau peristiwa. Sehingga seni
bela diri ini digunakan saat bercerita," ungkap Tabrani seusai membuka Grand
Final Festival Pencak Silat Bercerita di Plaza Aspirasi, Kawasan Pusat
Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Kota
Serang, Rabu (5/10/2022).
Tabrani mengatakan pencak silat bercerita tersebut merupakan
hasil karya kolaborasi antara Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dengan Dinas
Pendidikan dan Kebudaya Provinsi Banten.
"Pada grand final festival pencak silat bercerita ini
terdapat 8 paguron, dan itu merupakan hasil seleksi dari 32 paguron yang
mengikuti festival tersebut," katanya.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Banten Bara Hudaya mengatakan festival pencak silat bercerita tersebut
merupakan kegiatan yang baru di Provinsi Banten, dan itu sebagai pengembangan.
"Pencak silat bercerita ini memang baru di Banten, tadi
juga ada penampilan debus bercerita," ujar Bara Hudaya.
Bara menuturkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam
hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten akan bekerjasama dengan
IPSI dalam mengembangkan pencak silat bercerita tersebut.
"Pencak Silat Bercerita itu untuk pelestarian dan
pengembang kebudayaan dalam rangka kemajuan kebudayaan, jadi kedepan IPSI dan
Pemerintah akan menampilkan penampilan pencak silat bercerita dan debus
bercerita," katanya.
Sebagai infomasi, pemenang dalam kegiatan Festival Pecak
Silat Bercerita se-Provinsi Banten di antaranya, juara kesatu Sinar Pusaka
Putra SMKN 1 Anyer asal Kabupaten Serang, juara kedua Panglipur Rajawali Mas
asal Kabupaten Lebak, dan juara ketiga Panglipur Cakra Sejati asal Kabupaten
Serang.
Adapun penilai yang dilakukan dalam festival pencak silat
bercerita tersebut, di antaranya kualitas dan kekayaan teknik pencak silat,
alur cerita, garapan pencak silat, tampilan pesilat utama, garapan artistik,
dan penataan musik. (*/rls)
0 Comments