Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Kajati Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak melihat warga yang dioperasi. (Foto: Istimewa) |
Kegiatan tersebut kolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten
dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten guna memperingati Hari Adhyaksa Tahun
2022.
Usai peninjauan Al Muktabar mengapresiasi dan terima kasih
pada Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kajati Banten bersama jajarannya, yang
sudah melaksanakan kegiatan Bhakti Adhyaksa ini. “Tadi, kita menyaksikan
bersama pelaksanaan operasi Katarak dan Hernia. Mudah-mudahan ini menjadi
bagian dari kebersamaan kita untuk masyarakat Banten,” ujar Al Muktabar.
Dalam kegiatan tersebut, kata Al Muktabar, Pemprov Banten
memberikan dukungan dengan memfasilitasi tempat serta tim medis dan para medis.
Menurut Al Muktabar, Pemprov Banten dengan Pemerintah
Kabupaten dan Kota selalu melaksanakan kegiatan seperti ini. Pemprov Banten sangat membutuhkan kegiatan
kebersamaan seperti ini. Sehingga masyarakat yang belum terjangkau bisa kita
lakukan intervensi untuk segera dilakukan tindakan pengobatan.
“Ini bentuk bahwasannya Pemerintah hadir untuk masyarakat,”
katanya.
Sementara itu, Kajati Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak
mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program rutin dari Ikatan Jaksa
Indonesia yakni dirinya masuk ke dalam kepengurusan. Namun memang dalam dua
tahun terakhir tidak dilaksanakan karena Pandemi Covid-19.
“Tahun ini, kita hadir kembali tidak hanya di Banten, tetapi
di seluruh Indonesia melakukan kegiatan bakti sosial seperti ini. Ini bentuk
peran Kejaksaan dan para jaksa untuk memperhatikan dan peduli terhadap seluruh
masyarakat yang ada di wilayah,” ucapnya.
Eben mengaku Bahagia kegiatan yang dilakukannya itu antusias
yang tinggi dari masyarakat Banten dan mereka mengaku sangat terbantu dengan
kegiatan seperti ini. Apalagi sasaran kegiatan ini difokuskan terhadap
masyarakat kecil.
“Masyarakat Banten masih ada yang menderita katarak, namun
karena keterbatasan dana mereka tidak bisa melakukan operasi. Di situlah, kami
hadir,” pungkasnya.
Selama proses operasi berjalan, Eben mengaku memperhatikan
dengan seksama. Pasien yang datang untuk operasi katarak dan hernia ternyata
tidak hanya didominasi oleh orang tua, bahkan anak-anak juga ada.
“Maka dari itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov
Banten bersama jajaran, seluruh Pemda, serta RSUD yang telah memfasilitasi
kegiatan ini,” tuturnya.
Kegiatan itu merupakan kolaborasi antara Kejati Banten,
Pemprov Banten, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Banten, Persatuan Jaksa
Indonesia, RS Primaya, Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami) Provinsi
Banten dengan mengusung tema Bhakti Adhyaksa Untuk Indonesia Sehat Operasi
Katarak dan Hernia Bagi masyarakat Banten tidak mampu. (*/pur)
0 Comments