Presiden RI Joko Widodo ketika meresmikan Jalan Tol Serpong-Balarja. (Foto: Istimewa) |
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendampingi
Presiden Joko Widodo, mengatakan dengan hadirnya jalan tol tersebut dapat
membuat percepatan alur lalu lintas baik itu untuk moda transportasi yang
mengangkut barang maupun para penumpang. Sehingga diharapkan hal itu dapat
membantu pengembangan perekonomian di Provinsi Banten.
Dengan diresmikannya Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A
tersebut, kata Al Muktabar, akan membangkitkan minat investasi di Banten,
karena sarana trasportasi menuju Pelabuhan Tanjung Priok sebagai jalur eksport
industri di Banten semakin lancar dan cepat serta ekonomis.
“Tadi, saya diundang di Bekasi oleh Bapak Presiden bersama
Bapak Menteri meresmikan Jalan Tol (Tol Serpong-Balaraja Seksi1A). Tentu, kita
berterima kasih atas segala fasilitas yang membuat percepatan moda transportasi
dalam rangka alur lalu lintas barang terutama, dan tentu penumpang dari apa
yang telah dibangun itu, dan mudah-mudahan ini bagian dari fasilitas yang
penunjang pengembangan ekonomi di Provinsi Banten,”ungkap Al Muktabar.
Al Muktabar menuturkan Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A
merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). “Iya bagian dari Proyek
Strategis Nasional (PSN, red),” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan Jalan Tol
Serpong-Balaraja Seksi 1A, merupakan bagian dari JORR 3. Nantinya, setelah JORR
2 dan JORR 3 selesai sepenuhnya, akan menghubungkan Wilayah Barat dan Timur
Jakarta. Sehingga, kendaraan yang melintas tidak perlu lagi melewati jalan di
tengah Jakarta.
“Ini yang akan mengurangi kemacetan yang ada di DKI Jakarta.
Untuk Serpong-Balaraja yang akan kita resmikan hari ini adalah sepanjang 5,1
kilometer,” ujar Presiden Joko Widodo.
Terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menjelaskan ruas
Serpong - Balaraja menghubungkan JORR 3 dengan pusat kota kawasan Bumi Serpong
Damai (BSD). Kehadiran tol tersebut diharapkan menjadi alternatif akses bagi
masyarakat menuju BSD hingga nantinya menyatu ke Balaraja.
“Harapannya adalah bisa memberikan solusi bagi masyarakat
yang akan menuju kawasan pengembangan besar di Bumi Serpong Damai dan
selanjutnya nanti akan menyatu hingga ke Balaraja. Dengan demikian maka
alternatif masyarakat untuk menjangkau wilayah Jabodetabek bagian Selatan Barat
itu bisa terjangkau dengan baik,” ujar Danang. (*/pur)
0 Comments