Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat meninjau lapak penjualan hewan kurban. (Foto: Istimewa) |
Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi hewan
kurban yang dijual oleh para pelapak dalam kondisi Aman, Sehat, Utuh dan Halal
(ASUH) dan terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Selain melakukan peninjauan, Pj Gubernur Banten Al Muktabar
melakukan pemeriksaan terhadap 60 ekor sapi yang dijual di lapak tersebut. Satu
di antaranya bahkan dilakukan pemeriksaan mulut.
"Alhamdulillah hasil pemeriksaan tadi semua sapi di
sini aman dan sehat, tidak ada yang terjangkit PMK. Pihak penjual juga
memastikan hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat meskipun berasal dari
berbagai daerah," jelasnya.
Dikatakan Al Muktabar, untuk mengantisipasi sebaran PMK di
Banten, seluruh penjual hewan kurban diharuskan melakukan karantina terlebih
dahulu, pengecekan dokumen kelengkapan serta memeriksa kondisi fisiknya untuk
memastikan kesehatan hewan kurban.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan check
point terhadap hewan kurban yang akan masuk ke Banten. Selain itu, Pemprov secara
berkala melakukan kontrol di setiap lapak yang ada, yang ditunjang juga
pemeriksaan secara rutin oleh petugas di Kabupaten dan Kota.
"Ini merupakan ikhtiar kita bersama untuk
mempersembahkan kepada masyarakat yang aman khususnya dalam melaksanakan kurban
yang sebentar lagi akan dilakukan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi
Banten Agus Tauchid turut mendampingi peninjauan mengatakan pihaknya sangat
fokus terhadap penanganan dan pencegahan PMK yang menyerang hewan berkuku genap
seperti sapi salah satunya.
"Karena PMK itu daya penyebarannya sangat cepat dan
luas, perbandingannya dari seribu ekor yang terjangkit, itu mengancam 1,2 juta
ekor sapi. Jadi, kalau ini tidak ditangani secara serius, maka akan berakibat
fatal," katanya.
Diakui Agus, Gubernur Banten sangat konsen akan hal itu.
Oleh karenanya, dirinya sudah menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan
pengawasan dan pemantauan secara rutin dan berkala.
"Personil kita sudah rutin melakukan pengawasan.
Sehingga bisa dipastikan hewan kurban yang dijual di lapak-lapak yang ada itu
sudah dalam kondisi sehat," katanya. (*/pur)
0 Comments