Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pemkot Tangerang 5 Besar Peningkatan Realisasi PAD Tertinggi Di Indonesia

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
memberikan sambutan pada acara tersebut.
(Foto: Istimewa)  


NET - Kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Kali ini apresiasi diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri dalam acara Penganugerahan Realisasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan Rakornas Keuangan Daerah Tahun 2022.

Pemkot Tangerang mendapatkan penghargaan sebagai Pemerintah daerah dengan realisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi dari tahun 2020 ke 2021 kategori Kota. Ini sekaligus menjadi satu dari lima kota dengan realisasi PAD tertinggi di Indonesia.

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menjelaskan peningkatan pendapatan asli daerah Kota Tangerang masih dapat dioptimalkan walaupun di tengah terpaan pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada sektor ekonomi. Bukan hanya pada skala lokal tapi hingga ke skala global.

"Alhamdulillah, Pemkot masih bisa menggenjot pendapatan daerah walaupun dalam kondisi Covid-19," ungkap Arief pada acara di Hotel  Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022).

"Kondisi ekonomi sempat mengalami kontraksi hingga berada di posisi -6,92 pada tahun 2020 dan mengalami perubahan positif pada angka 3,70 pada tahun 2021," tuturnya.

Arief menjabarkan pencapaian ini menjadi sebuah hasil positif atas upaya bersama yang dilakukan antara Pemerintah daerah bersama masyarakat.

"Hingga akhirnya kerja keras bersama, berbuah hasil dengan apresiasi dari Pemerintah pusat," bebernya.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Tatang Sutisna mengungkapkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2021 mencapai lebih dari Rp 1,819 triliun atau 102,75 persen dari target sebesar Rp 1,869 triliun.

"Sementara PAD tahun 2020 mencapai Rp 1,649 triliun atau 112 persen dari target sebesar Rp 1,649 triliun," jelas Tatang.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan pada 2022 menjadi momentum untuk lebih mendorong pertumbuhan ekonomi mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia semakin melandai.

"APBD berperan sebagai stimulator agar sektor swasta bergerak, terutama di sisi ekonomi," tukas Tito. (*/pur)

 

Post a Comment

0 Comments