![]() |
Kontingen Pesparawi di hadapan Pj Gubernur Banten Al Muktabar unjuk kebolehannya. (Foto: Istimewa) |
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendukung segala bentuk
bakat yang dimiliki oleh putra-putri dari Banten, tanpa membedakan suku, ras,
kepercayaan, dan agama.
Puluhan personil Pesparawi Banten akn mengikuti ajang
pertandingan Pesparawi tingkat nasional yang dilaksanakan dari sejak 17 sampai
dengan 26 Juni 2022 di Yogyakarta.
Pesparawi merupakan bagian kegiatan pembinaan mental spiritual
dan etika umat Kristen. Ini sekaligus sebagai wahana perwujudan iman dalam
kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Kami berharap kontingen Pesparawi ini bisa membawa
nama harum Banten di tingkat Nasional dengan menorehkan prestasi yang membanggakan,"
ucap Al Muktabar.
Namun terlepas dari itu, kata Muktabar, sportivitas dalam
berkompetisi merupakan hal utama yang harus diperhatikan kepada seluruh
personil kontingen Pesparawi Banten.
"Berkompetisi secara sportif dan menang itu menjadi
sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi kami," ujarnya.
Al Muktabar menjelaskan Pemprov Banten memastikan akan
mendukung penuh segala bentuk bakat yang dimiliki oleh putra-putri dari Banten,
tanpa membedakan suku, ras, kepercayaan dan agama.
"Karena Pemerintah hadir untuk semua golongan. Semuanya
pasti akan dilindungi dan mendapatkan hak yang sama tanpa dibeda-bedakan,"
ujarnya.
Diakui Al Muktabar, masyarakat Banten sejak lama sudah
terbiasa hidup dengan kemajemukan. Atas hal itu, kita hidup bermasyarakat
dengan baik, tentram, saling menjaga dan menghormati.
Terlebih saat ini kita sudah memiliki Forum Komunikasi Umat
Beragama (FKUB), yang di dalamnya terdiri atas berbagai kepercayaan agama yang
diakui di Indonesia. Artinya, dengan adanya forum ini, kesadaran akan
kemajemukan masyarakat sudah menjadi keniscayaan yang tidak bisa dielakkan.
"Semuanya sudah tertata dan berjalan dengan baik. Oleh
karena itu, jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba memecah belah tali
persaudaraan yang sudah lama terjalin ini," ungkapnya.
Sebab, bagi masyarakat Banten dan masyarakat Indonesia
secara umum, asas Pancasila dan UUD 1945 sudah final menjadi dasar kita untuk
hidup berbangsa dan bernegara.
"Dengan asas Pancasila itu, sampai saat ini kita bisa
hidup dengan nyaman dan aman di tengah perbedaan yang ada," pungkasnya. (*/pur)
0 Comments