Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dokter Dini Anggraeni. (Foto: Istimewa) |
Kepala Dinas Kesehatan dokter Dini Anggraeni mengatakan
hingga kini belum menemukan laporan adanya kasus hepatitis akut tersebut di
Kota Tangerang. Namun, Dinkes telah menyiapkan link laporan apabila ditemukan
dugaan penyakit tersebut. Link laporan kejadian disiapkan untuk Puskesmas
maupun rumah sakit sehingga dapat melakukan penanganan sesuai aturan Kementerian
Kesehatan (Kemenkes).
“Dinkes terus menjalin komunikasi dan menerima aturan dari
Kemenkes terhadap kasus baru ini. Saya sudah koordinasi dengan teman-teman
Puskesmas dan rumah sakit, untuk terus memantau secara teliti agar kita tidak
kecolongan nantinya,” ungkap dokter Dini saat dihubungi, Senin (9/5/2022).
Dokter Dini menjelaskan gejala hepatitis akut yang belum
diketahui penyebabnya dilansir Kemenkes memiliki gejala awal seperti mual,
muntah, diare berat, dan demam ringan. Sedangkan untuk gejala lanjutan yaitu
air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB (buang air besar) berwarna putih
pucat. Warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang hingga
kesadaran menurun.
“Inilah yang harus diketahui dan diwaspadai masyarakat. Jika
ditemukan gejala awal untuk segera memerikasakan diri ke pelayanan kesehatan
pertama seperti Puskesmas. Sebelum atau jika menemukan gejala lanjutan, untuk
segera ke rumah sakit untuk mendapat penanganan yang lebih serius. Di samping
itu, Puskesmas akan langsung melakukan rujukan,” papar Dini.
Dini pun mengimbau masyarakat untuk dapat mencegah penyakit
hepatitis akut. Di antaranya dengan menjaga keseharan saluran pencernaan dengan
rutin cuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam keadaan matang dan
bersih, tidak bergantian alat makan, hindari kontak dengan orang sakit serta
menjaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan PHBS.
Selain itu, menjaga kesehatan saluran pernapasan dengan
kurangi mobilitas yang tidak terlalu penting, gunakan masker jika bepergian,
jaga jarak dengan orang lain serta hindari keramaian atau kerumunan.
“Hal ini tengah dan akan terus, kami edukasi ke masyarakat,
melalui Posyandu, Puskesmas maupun posko vaksinasi. Di samping itu, Dinkes
terus membuka kelas untuk tenaga kesehatan dengan mendatangkan para ahli.
Sehingga, tenaga kesehatan terus mengupdate segala hal tentang hepatitis akut
ini,” katanya.
Dini mengimbau masyarakat untuk waspada dan kenali gejala
awal atau lanjutan hepatitis akut ini. “Jangan panik, segera bawa pasien ke
Puskesmas atau rumah sakit untuk segara ditangani. Jangan sampai menunggu
gejala lanjutan muncul, agar tidak terlambat,” imbaunya. (*/pur)
0 Comments