Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Delapan Wilayah Kota Tangerang Banjir, Ratusan Petugas Lakukan Penanganan

Petugas dari BPBD Kota Tangerang  
melakukan penyedotan air untuk kurang 
genangan banjir di pemukiman warga. 
(Foto: Istimewa)  



NET - Hujan deras dan angin kencang pada dini hari, Rabu (11/5/2022) yang melanda Kota Tangerang  mengakibatkan luapan air ke jalan hingga ke pemukiman warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat terjadi dua titik pohon tumbang dan delapan titik tergenang banjir dengan ketinggian maksimal satu meter. 

Kepala BPBD Deni Koeswara mengungkapkan delapan titik banjir terjadi di Jalan Bumi Mas Raya, Cikokol satu meter, Taman Rpyal 3 Poris Plawad 40 centimeter, Mutiara Pluit Periuk 40 centimeter, Jalan Sinar Hati Karawaci 40 centimeter, Jalan Cimone Alfa Raya 40 cm, Jembatan Alamanda Periuk satu meter, Flyover Taman Cibodas satu meter dan Cimone Mas Permai 60 cm.

“Data ini merupakan update petugas lapangan pada pukul 01.30 WIB dini hari. Sedangkan kondisi terkini, semua pompa sudah aktif, sedang proses penyedotan dan menunggu antiran air mengalir saja. BPBD mengerahkan lebih dari 100 petugas, ditambah ratusan petugas lainnya dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup), PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan ruang), Disbudparman (Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pertamanan), Satpol PP hingga Dishub (Dinas Perhungan),” ungkap Deni saat dihubungi wartawan.

Deni menjelaskan sejak hujan turun petugas langsung bersiaga mulai pukul 01.00 WIB hingga saat ini yang masih terus berlangsung.

Kata Deni, peristiwa pohon tumbang juga terjadi di sejumlah wilayah, salah satunya di Jalan Anggrek, Perumahan Taman Cibodas, RT 003 RW 06, Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk dan Jalan Bayur Titik Kenal dekat PLN, Pinggir Kali.

“Saat ini, petugas sedang melakukan penambahan di Tanggul Alamanda, Gembor, Periuk sepanjang lima meter. Penyedotan titik banjir yang membutuhkan waktu lebih yaitu di wilayah Komplek Bumi Mas Raya. Sedangkan untuk penanganan genangan-genangan di Kota Tangerang sudah ditangani oleh jajaran PUPR. Semua dinas terkait masih bergerak di lapangan,” papar Deni.

Menurut Deni, sepanjang penanganan banjir hari ini, BPBD atau dinas terkait tidak melakukan tindakan evakuasi pengungsian. Armada yang diturunkan hanya digunakan untuk mobilitas petugas dan warga yang jalurnya terputus banjir, untuk mereka yang hendak berangkat kerja pagi ini. 

“Sampai saat ini, petugas masih bergerak sehingga data masih akan terus di update terkait lokasi mana saja yang sudah surut,” katanya.

Sebagai informasi, warga yang membutuhkan pertolongan atau hendak melaporkan kondisi terkini di wilayahnya bisa membuat laporan ke call center 112 atau hotline BPBD Kota Tangerang, melalui 021-558-2144. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments