Dr Roberto Akyuwen saat menyampaikan paparan tentang edukasi finansial. (Foto: Istimewa) |
Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menegaskan tentang
pentingnya literasi keuangan. "Karena literasi keuangan menjadi salah satu
modal utama untuk dapat mendukung seorang individu memiliki keputusan investasi
yang baik dalam kehidupannya," ujar Arief, Senin (30/5/2022).
Arief mengatakan sudah selayaknya literasi keuangan sangat
penting untuk ditanamkan sejak dini. Oleh karena proses literasi keuangan
sendiri tidak singkat, melainkan praktik yang harus dilakukan seumur hidup.
Dengan literasi keuangan yang tinggi, Arief meyakini orang
mampu mencapai berbagai tujuan keuangan dalam hidupnya. Tabungan pendidikan,
dana pensiun, penggunaan utang yang benar, menjalankan bisnis, dan lain-lain. Semuanya
bisa dilakukan secara tepat karena ada literasi keuangan. Mereka pun tidak akan
bermasalah dengan uangnya pada masa depan.
"Adik - adik mahasiswa akan lebih mengenal manajemen
keuangan, terbiasa menabung, paham akan konsep investasi, serta memahami makna
sedekah sebagai pembuka pintu rejeki," terang Arief.
Selain itu, Arief menyampaikan manfaat literasi keuangan
yang membuat kita lebih selektif dalam berinvestasi terlebih di tengah maraknya
investasi bodong saat ini.
"Jangan mudah tergiur dengan pengembalian keuntungan
yang besar dan tidak masuk akal, banyak kejadian bahwa itu skema Ponzi bahkan
penipuan," imbuh Arief.
Arief mengungkapkan Pemerintah Kota Tangerang dalam hal ini
memiliki program yang bisa mendukung dan meringankan sektor permodalan dalam
hal peluang usaha.
"Seperti halnya program bantuan modal usaha bisa
melalui Tangerang Berwirausaha, Program Bantuan Pinjaman Modal Tangerang Emas
dan Bantuan Kredit Usaha Rakyat dengan sistem pinjaman yang ringan serta
memudahkan masyarakat," ucap Arief.
"Semua bisa diakses langsung oleh semua kalangan yang
memang ingin merintis sebuah usaha," ungkapnya
Kepala OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Dr Roberto
Akyuwen menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggugah para
milenial agar lebih terlibat dalam hal literasi atau pengetahuan keuangan
maupun dari perspektif kehati - hatian dalam memilih investasi yang saat ini
berkembang.
"Generasi muda atau kelompok usia produktif menjadi
harapan untuk kemajuan indonesia kedepannya, sehingga merupakan segmen yang
betul-betul membutuhkan literasi atau pengetahuan keuangan yang memadai untuk
kemajuan Indonesia," tutur Roberto. (*/pur)
0 Comments