Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wagub Bersyukur Ekonomi Banten Tumbuh Positif Di Tengah Pandemi Covid-19

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy 
bersalaman dengan Sekjen Kemendagri 
Suhajar Diantoro. 
(Foto: Istimewa)  



NET - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bersyukur karena hasil pembangunan di Provinsi Banten dapat tetap tumbuh positif meski di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Andika Hazrumy mengungkapkan hal tersebut pada Musrenbang atau Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 di Hotel Novotel, Tangcity Mall, Jalan Jenderal Surdirman, Kota Tangerang, Kamis (7/4/2022).

Andika menjelaskan pencapaian tersebut tidak terlepas dari peran Pemerintah Kabupaten dan Kota yang sudah sangat membantu kerja pembangunan yang dilakukan Pemprov Banten.

"Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota karena pencapaian Pemprov Banten pada tahun 2022 sebagai landasan kita merencanakan program untuk tahun depan. Tentu saja berkat kontribusi yang tidak sedikit dari Kabupaten dan Kota," ujar Andika di hadapan peserta Musrenbang yang juga terdapat para Kepala Daerah Kabupaten dan Kota se-Banten.

Mereka yang hadir adalah Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan. Berikutnya Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, dan Wakil Bupati Pandeglang Tanto W Arban.

Andika berharap kekompakan antar Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Banten bersama Pemprov Banten dapat terus terjalin. Koordinasi antar Pemerintah Kabupaten dan Kota bersama Pemprov Banten ke depannya dapat lebih diperkuat lagi.

"Tentu saja kalau bicara koordinasi, termasuk di dalamnya koordinasi kita di Banten dengan Pemerintah Pusat," imbuhnya.

Diungkapkan Andika, pembangunan manusia di Banten secara konsisten terus mengalami kemajuan, yang dilihat dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Capaian IPM sebesar 72,72 poin atau meningkat 0,27 poin dari tahun sebelumnya, dan lebih baik dibandingkan IPM nasional yang mencapai 72.29 poin.

Peningkatan IPM Banten tahun 2021, kata Andika, terjadi pada tiga komponen, yaitu Umur Harapan Hidup (UHH) menjadi 70,02 tahun, Harapan Lama Sekolah (HLS) menjadi 13,02 tahun, Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) menjadi 8,93 tahun, dan pengeluaran per kapita per tahun sebesar Rp 12 juta.

Laju pertumbuhan ekonomi sendiri mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,44 persen, atau pulih dari kondisi perekonomian tahun 2020 yang mengalami pertumbuhan negatif -3.38 persen. “Serta lebih baik dibandingkan perekonomian nasional yang hanya tumbuh 3.51 persen,” imbuhnya.

Andika melaskan capaian persentase penduduk miskin sebesar 6,50 persen atau menurun dibandingkan dengan capaian tahun 2020 yang mencapai 6,63 persen, dan angka tersebut masih lebih baik dari tingkat kemiskinan nasional yang mencapai 9,71 persen. Angka kemiskinan tersebut mengalami penurunan sebesar 0,13 poin dibanding kondisi tahun sebelumnya.

Hal ini, kata Andika, sejalan dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin sebanyak 15,000 ribu orang. Adapun capaian persentase pengangguran terbuka pada 2021 terealisasi sebesar 8,98 persen, menurun signifikan dari kondisi pengangguran tahun 2020 yang mencapai 10,64 persen atau turun sebesar 1,66 persen. Jumlah pengangguran berkurang signifikan sebanyak 99.000 ribu orang.

Andika mengungkapkan sejumlah prestasi yang berhasil diraih Pemprov Banten. Prestasi tersebut di antaranya penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut-turut, Penghargaan pencegahan korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Provinsi sangat inovatif dari Kemendagri, peringkat pertama manajemen kepegawaian dari Badan Kepegawaian Negera (BKN) dan predikat Provinsi informatif dari Komisi Informasi Republik Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Banten Mahdani dalam laporannya mengatakan Musrenbang RKPD merupakan akumulasi dari tahapan perencanaan, melalui pendekatan partisipatif, teknokratis, politis, top down dan bottom up.

"Maksud dan tujuan pelaksanaan Musrenbang ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD tahun 2023," kata Mahdani.

Diungkapkan Mahdani, Musrenbang diikuti oleh 290 peserta, dengan 199 hadir secara tatap muka dan 91 hadir melalui online. Peserta antara lain terdiri dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pimpinan DPRD Banten, Bupati/Walikota se-Banten, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se-Banten, Perangkat Daerah Provinsi Banten, perwakilan dunia usaha, tokoh masyarakat, akademisi, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi. Turut hadir memberikan materi paparan Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro dan     Deputi Pendanaan Pembangunan     Bappenas Scenaider Clasain Hasudungan Siahaan. (*/pur)

 

Post a Comment

0 Comments