Sukardin. (Foto: Ist/koleksi pribadi) |
Partai yang dinakhodai Anis Matta, Fahri Hamzah, dan Mahfudz
Siddiq ini akan mejadi kendaraan politiknya untuk maju mencalonkan diri sebagai
anggota DPRD Provinsi Banten pada Pemilu 2024 mendatang.
Berangkat dari profesi jurnalis, Sukardin cukup dikenal baik
hampir semua kalangan di wilayah Banten dan Tangerang Raya.
Dalam aktivitasnya, Sukardin banyak memberikan kontribusi
positif serta berperan aktif dalam mendorong kemajuan pendidikan di daerah
tersebut.
"Saya melabuhkan hati di Partai Gelora. Oleh karena,
saya melihat pucuk pimpinan dan pendiri partai ini banyak sekali sosok yang
amanah serta memiliki integritas dan intelektulitas, yang tentunya sudah tidak
diragukan lagi. Dan lewat partai ini, saya menyatakan sikap untuk mencalon di
DPRD Provinsi Banten," ungkap Sukardin kepada wartawan di Tangerang, Kamis
(7/4/2022).
Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang saat ini
tinggal di kawasan perumahan CitraRaya, Kabupaten Tangerang ini berkisah tentang dedikasinya terhadap
masa depan pendidikan di daerah itu.
Bersama rekan- rekan komunitas pendidikan, Sukardin belum
lama ini mendirikan sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 32 Kabupaten
Tangerang yang berlokasi di Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug.
"Alhamdulillah, baru- baru ini saya bersama Dewan Guru
dan komunitas pendidikan mendirikan SMAN 32 Kabupaten Tangerang. Dan, kami
bersyukur sekolah itu sekarang sudah memiliki legalitas jelas dari Pemerintah," ucap Sukardin.
Dalam proses pendirian SMAN 32 Kabupaten Tangerang, kata
dia, tim pendiri menemukan banyak kendala dan pengalaman pahit.
Pasalnya, sekolah yang memiliki 487 siswa yang kini masih
menumpang di SMAN 3 Kabupaten Tangerang ini sebelumnya kurang mendapatkan
dukungan dari stake holder di wilayah tersebut.
Dengan tekad dan niat tulus membantu ratusan siswa supaya
bisa mendapatkan pendidikan yang layak, pihaknya terus berupaya maksimal untuk
meyakinkan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi
Banten.
"Perjuangan tim pendiri sungguh sangat luar biasa.
Tujuan kami waktu itu cuma satu bagaimana bisa memastikan ratusan siswa agar
mendapatkan legalitas dari pemerintah. Memang dalam prosesnya, tim pendiri
kerap menerima isu- isu miring. Bahkan saat itu juga minim sekali dukungan dari
para pemangku kebijakan, mereka pada pesimis dengan apa yang kita lakukan. Tapi
dengan tekad dan niat tulus ingin bangun pendidikan, akhirnya apa yang
diharapkan berbuah manis dengan keluarnya ijin operasional dari Dinas
Pendidikan Banten dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari Kementerian
Pendidikan," katanya.
Diinformasikan, SMAN 32 Kabupaten Tangerang saat ini telah
memiliki lahan sendiri dan tahun ini akan mulai dibangun gedung sekitar 14
lokal di Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug.
Pemerintah Provinsi Banten, melalui APBD tahun anggaran 2022
telah menggelontorkan dana sebesar Rp7,5 miliar untuk pembangunan fisik
sekolah.
"Informasi terakhir, kami dapatkan bahwa tahun ini
gedung SMAN 32 Kabupaten Tangerang akan segera dibangun. Kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses
pendirian hingga terwujudnya pembangunan fisik sekolah ini," ujar pemilik
media online Kabar6.com ini.
Bukan hanya dikenal sebagai pendiri sekolah, Sukardin juga
turut membangun budaya literasi di wilayah Kabupaten Tangerang.
Pria jebolan Magister Hukum (S2 Hukum) di Universitas Esa Unggul ini, merupakan
penggagas dari Saung Baca Masyarakat (SBM) di wilayah Kabupaten Tangerang.
Dia bersama rekannya mendirikan perpustakan desa yang diberi
nama Pustaka Pelangi, tepatnya di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten
Tangerang.
Pustaka Pelangi yang dibangunnya kini mendapatkan
penghargaan sebagai perpustakaan terbaik kedua tingkat nasional.
"Ini buah karya kita untuk masyarakat Kabupaten
Tangerang. Semoga apa yang kami lakukan bisa menjadi amal dan bermanfaat bagi
masyarakat luas," tutur Sukardin sembari tersenyum. (bah)
0 Comments