Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Walikota Undang Epidemiologi Guna Yakinkan Pelaksanaan PTM Terbatas

Kegiatan rapat koordinasi PTM pada era 
pandemi Covid-19.
(Foto: Istimewe) 

 

NET - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melaksanakan rapat koordinasi pembelajaran tatap muka pada era pandemi Covid-19 bersama para Kepala Organisari Perangka Daerah (OPD) serta camat se-Kota Tangerang secara daring, Senin (14/3/2022).

Diketahui Pemerintah Pusat sudah memberikan banyak kelonggaran terhadap aktivitas masyarakat tidak terkecuali diperbolehkannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Kota Tangerang.

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengundang Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dokter Iwan Ariawan guna membahas terkait dilaksanakannya PTM terbatas di wilayah Kota Tangerang.

"Saat ini, Pemerintah Pusat sudah memberikan banyak kelonggaran kepada masyarakat. Kita perlu masukan apa yang perlu kita perketat atau kita berikan kelonggaran terkait PTM terbatas agar semua aman dan nyaman," terang Arief.

Arief mengungkapkan Pemkot Tangerang terus melakukan survailans aktif kepada sekolah di Kota Tangerang yang melakukan PTM terbatas.

"Survailans ini bertujuan mewujudkan Pembelajaran Tatap Muka terbatas yang efektif dan tetap aman dari risiko penularan Covid-19," ungkap Arief.

Arief mengungkapkan pelaksanaan Surveilans PTM kembali dilakukan pada 11 Maret 2022, dengan menyasar 39 sekolah di 13 kecamatan dan 37 wilayah Puskesmas.

"PTM terbatas sudah dimulai kembali sejak tanggal 7 Maret 2022 dan telah dilaksanakan surveilans PTM yang dilakukan oleh puskesmas sesuai wilayah sekolah."

"Kami terus evaluasi kegiatan PTM terbatas untuk keamanan dan kenyamanan siswa dalam melakukan pembelajaran tatap muka karena kami ingin anak didik mendapatkan kualitas belajar yang baik melalui PTM ini," ujar Arief.

Arief mengintruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk dapat menginformasikan kepada satuan pendidikan agar siswa yang sedang mengalami flu agar tidak diperkenankan untuk melakukan PTM serta sekolah wajib mengaktifkan kembali satgas sekolah dan satgas kelas.

"Informasikan kepada tenaga pengajar dan siswa jika siswa sedang bergejala atau mengalami flu agar tidak perlu masuk sekolah dan aktifkan satgas covid pada sekolah dan kelas guna memantau protokol kesehatan selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka," pinta Arief.

Dalam kesempatan yang sama, Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dokter Iwan Ariawan menuturkan terkait pelaksanaan PTM terbatas menurut Sero Survei khususnya Kota Tangerang pada November 2021 sudah 93 persen penduduknya sudah memiliki antibodi Covid-19.

"Ini salah satu alasan kenapa PTM terbatas bisa berlangsung di Kota Tangerang."

"Jadi untuk PTM kalau kita lakukan dengan aturan yang sudah ditentukan bersama saya kira masih aman," pungkas Iwan. (*/pur)

 

Post a Comment

0 Comments