Firdaus (baju hitam) dan Sandi Nayoan (baju putih) seusai berdiskusi di kantor SMSI Pusat. (Foto: Istimewa) |
Dalam kunjungan tersebut, Sandi Nayoan dan pengurus SMSI
Pusat diskusi terkait isu hukum dalam dunia jurnalistik dan kebhinnekaan di Indonesia.
Dalam diskusi yang berlangsung hingga Rabu dinihari tersebut,
Ketua Umum SMSI Firdaus membuka diskusi dengan menjelaskan berbagai program
SMSI Pusat serta isu terbaru terkait keinginan SMSI agar Dewan Pers
mengakomodasi berbagai organisasi jurnalis dan organisasi perusahaan media agar
dimudahkan menjadi konstituen Dewan Pers.
"Saat ini, ada standar ganda dan ambang batas dalam
Peraturan Dewan Pers di dalam penetapan perusahaan media yang menjadi konstituen
Dewan Pers," jelas Firdaus.
Menurut Firdaus, jika teve hanya memiliki delapan anggota
dan dapat menjadi konstituen Dewan Pers, semestinya berbagai organisasi pers
yang berada di daerah serta berlatar belakang keagamaan dan daerah bisa
diakomodir.
Firdaus mengatakan standar ganda yang diterapkan dan ambang
batas yang ada dalam peraturan Dewan Pers tentang organisasi pers menyumbat
peluang berkembangnya berbagai organisasi pers berbasis daerah dan keyakinan
tertentu untuk menjadi konstituen.
“Saya merindukan tumbuh kembangnya usaha pers dan asosiasi
wartawan berbasis kedaerahan dan yang berlatar belakang keagamaan seperti
tumbuhnya asosiasi Wartawan Melayu, Asosiasi Wartawan Aceh, Asosiasi Wartawan
Papua, Jurnalis Sulawesi, Paguyuban Wartawan Katolik, Persatuan Wartawan
Nasrani, Jurnalis Pesantran, Jurnalis Muslim, LAPMI, Jurnalis Kampus, dan lainnya"
urai Ketua Umum SMSI ini.
Firdaus menyebutkan jika berbagai organisasi yang berbasis
kedaerahan dan berbagai latar belakang tersebut dapat tumbuh dan berkembang
sebagai konstituen Dewan Pers, dengan begitu fungsi Dewan Pers dalam
meningkatkan kuatitas dan kuantlitas serta akses perusahaan dan jurnalis ke dunia
luar dapat terus dioptimalkan.
Ditegaskannya, kebhinekaan itu takdir sehingga kita tidak
usah tabu untuk terus bersama hidup berdampingan. Dan organisasi pers yang
banyak dan datang dari berbagai latar belakang semestinya dapat menjadi arah
dan inspirasi hidup berdampingan bagi masyarakat.
Kepada SMSI, Sandi Nayoan yang berprofesi sebagai pengacara
menyarankan agar produk hukum yang diterbitkan oleh Dewan Pers diuji di
mahkamah Agung.
"Kepres Pengurus Dewan Pers dapat digugat ke PTUN
(Pengadilan Tata Usaha Negara-red). Sedangkan Peraturan Dewan Pers dapat di uji
di Mahkamah Agung jika ada aturan yang dianggap merugikan," ujar Sandi
Nayoan.
Menurut Sandi, siap membantu SMSI jika diperlukan."Saya
siap membantu jika akan menggugat ke PTUN dan Mahkamah Agung jika
diperlukan" ujar Sandi.
Dalam pertemuan tersebut Ketua Umum SMSI Firdaus didampingi
Ketua Bidang Teknologi Agusti Rahmat, kepala Departemen Humas dan kerjasama Aji
Waskita. Sementara Sandi Nayoan didamping dua orang staf lawyernya. (*/pur)
1 Comments
Casinos in the UK - How to find good games - GrizzGo
ReplyDeleteSo, apr casino what do we mean by “casinos in the UK”? gri-go.com to find a deccasino casino and live casino หาเงินออนไลน์ games on a gri-go.com mobile phone device in 2021.