Wagub Banten Adika Hazrumy dan Kepala Kejati Banten Reda Manthovani bersama sejumlah wartawan peringati HPN. (Foto: Istimewa) |
Andika mengajak insan pers untuk membangun narasi optimisme
kepada masyarakat terkait pandemi Covid-19, melalui produk-produk
jurnalistiknya.
"Pada momentum Hari Pers Nasional 2022 ini, saya
berharap Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten terus membangun
narasi positif dan optimisme agar kita bersama-sama masyarakat dan seluruh
pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di
Provinsi Banten," ujar Andika, yang dalam acara tersebut hadir Kepala
Kejaksaan Tinggi Banten Reda Manthovani.
Kondisi pandemi Covid-19, kata Andika, sangat berpengaruh
terhadap program pembangunan di Provinsi Banten khususnya pada bidang sosial
dan ekonomi masyarakat. Saat ini, Pemerintah Provinsi Banten fokus pada
penanganan Covid-19 pada bidang pelayanan kesehatan, pemulihan ekonomi daerah
dan penyelenggaraan program perlindungan sosial kepada masyarakat rentan terdampak
Covid-19.
Mengutip data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Andika
mengatakan beberapa kabupaten dan kota kembali masuk menjadi zona oranye risiko
penyebaran Covid-19. Karena itu, pers diminta dapat turut berperan serta dalam
sosialisasi dan edukasi tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan
Covid-19.
Sementara itu, Kajati Banten Reda Manthovani mengatakan
kehadiran dirinya pada acara tersebut sebagai bukti bahwa sinergitas antara
penegak hukum di Banten dengan persnya sudah terjalin erat. "Ini kan
istilahnya lebaran wartawan, sebagai mitra pers kami penegak hukum ikut
merayakan," ucap Reda kepada pers usai acara.
Reda berpesan agar pers di Banten tetap independen dan
profesional dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya. Menurut Reda,
keberadaan pers sebagai pilar keempat demokrasi justru menemukan momentumnya
pada era digital saat ini, yakni semua orang seolah-olah bisa menjadi jurnalis.
"Meski sekarang kita bisa dapat informasi dari mana
saja, tapi kan fakta yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan kan hanya ada
di lembaga pers yang kredibilitasnya diakui," kata Reda.
Ketua Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten
Deni Saprowi mengaku sangat mengapresiasi semua pihak di pemerintahan di Banten
yang dengan sadar respek terhadap keberadaan pers sebagai mitra strategis dalam
menjalankan fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Deni mengaku pers di Banten harus terpacu untuk terus
meng-upgrade profesionalitasnya agar menjadi insan pers yang kredibel.
"Jadi masyarakat juga tetap percaya kepada pers meski mereka dibombardir
informasi segala macam di media sosial yang barangkali belum bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya," katanya. (*/pur)
0 Comments