Gubernur Banten H. Wahidin Halim menekan tombol tanda peresmian. (Foto: Istimewa) |
Rahmat, 58, Ketua RW 03 Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan
Pamulang, Tangsel mengatakan keberadaaan Tugu Pamulang turut memperindah
suasana Kota Tangerang Selatan, khususnya Kecamatan Pamulang. “Saya bangga atas
berdirinya Tugu Pamulang saat ini. Tugunya bagus dan akan memperindah suasana
kota,” ucap Rahmat.
Ungkapan senada disampaikan Rahmat Firdaus, Ketua Pimpinan
Cabang Fahmi Tamami Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholla Indonesia Kota
Tangsel. Firdaus menyebutkan masyarakat Tangerang Selatan merasa bersyukur dan
gembira atas pembangunan Tugu Pamulang.
“Kami siap merawat dan menjaga keberadaan tugu tersebut. Kami
akan menjaganya dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab,” tutur
Firdaus.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kecamatan Pamulang M. Nasir,
72, mengatakan Tugu Pamulang akan menjadi icon atau simbol Kota Tangerang
Selatan. “Kami bangga atas tugu tersebut,” ujar Nasir yang juga mantan Camat
Pamulang sewaktu masih termasuk wilayah Kabupaten Tangerang.
Menurutnya, tugu yang menjadi pertemuan arah perjalanan tiga
Provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta tersebut memiliki dampak
dalam ketertiban lalu lintas yang sebelumnya semrawut. “Putaran tugu
menyebabkan lalu lintas menjadi lebih tertib,” katanya.
Nasir juga apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Banten yang sudah merespon dengan cepat keinginan masyarakat Tangerang Selatan
untuk memperbaiki Tugu Pamulang yang sebelumnya menuai kontroversi.
“Pembangunan Tugu Pamulang ini sangat aspiratif,” katanya.
Sebagaimana diketahui, di lokasi yang sama sudah berdiri
Tugu Pamulang yang menjadi kontroversi. Masyarakat menilai tugu tersebut tidak
layak. Untuk itu, masyarakat meminta Pemprov Banten untuk memperbaiki tugu
tersebut. Gayung bersambut, Gubernur WH mengadakan sayembara disain Tugu
Pamulang dan membangunnya kembali dengan disain juara sayembara tersebut.
(*/pur)
0 Comments