Wagub Banten Andika Hazrumy bersama sejumlah guru PAUD. (Foto: Istimewa) |
Hal itu dikatakan Andika Hazrumy rapat kerja guru Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) yang dilaksanakan Himpaudi Banten di Plaza Aspirasi,
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Al
Bantani, Kota Serang.
Andika meminta para pendidik atau guru saat ini dapat
beradaptasi dengan dunia baru pada era milenial.
Menurut Andika, hal baru yang muncul hari ini, pada era
percepatan informasi seperti sekarang, akan menjadi usang dalam tempo kurang
dari dua tahun. Menariknya, para murid masa kini bisa luwes menyesuaikan diri
dengan percepatan itu.
“Ini sekaligus tantangan bagi kita para guru, terlebih
pendidik PAUD yang mendidik anak-anak usia dini,” imbuhnya.
Andika menyebutkan sebagian besar guru hari ini keteteran
beradaptasi dengan kebiasaan baru tersebut. Alih-alih menghakimi murid zaman
sekarang mengalami attention deficit disorder atau gangguan kemerosotan
perhatian yang disebabkan oleh konsumsi internet pada gadget.
“Hal itu justru terjadi sesungguhnya karena murid mengalami
kebosanan karena guru dan sekolahnya ketinggalan zaman.
Menurut Andika, pada dasarnya anak-anak memiliki hasrat
ingin tahu dan belajar. Hasrat itu padam karena gurunya mengajar dengan
kebiasaan zaman manual. Tantangannya, adalah bagaimana guru dan sekolah
menjadikan belajar menarik, menyenangkan dan menawarkan pengalaman menantang,
sebagaimana ditawarkan game online yang membuat anak-anak kerasan dan
kecanduan.
Meski begitu, katanya, gawai tidak bakal menggantikan peran
guru dan sekolah tradisional. Yang harus dilakukan adalah guru mesti proaktif
melengkapi pembelajaran anak menggunakan piranti mobile. Model pembelajaran
elektronik, malahan menawarkan
alternatif yang terjangkau bagi pendidikan tradisional.
Ketua Himpunanan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini atau Himpaudi Banten, Yayah Rukiyah mengatakan, pelatihan
pendidik PAUD ini merupakan program pertama yang diselenggarakan. Dalam
pelatihan tersebut, guru atau pendidik PAUD untuk menerapkan pembelajaran
kreatif, inovatif dan berbasis proyek.
“Pembelajaran baca tulis dan berhitung (calistung) tidak
boleh diberikan oleh anak usia dini, tetapi pendidik dan tenaga kependidikan
menerapkan pembelajaran berbasis project," tutur Yayah.
Acara yang diikuti oleh 530 pendidik/guru PAUD se-Banten
tersebut, hadir Bunda PAUD Provinsi Banten Adde Rossi Khoerunnisa dan Kepala
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, kependudukan dan KB Provinsi
Banten Sitti Ma’ani Nina. (*/pur)
0 Comments