Warga yang dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19. (Foto: Istimewa) |
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang dokter
Emma Agustini mengingatkan respons terhadap Covid-19 varian omicron ini tidak
bisa dianggap remeh, karena akan berdampak serius.
Emma menyebutkan varian omicron tidak pantas bisa dianggap
dampaknya ringan atau jangan dibedakan dnegan varian yang lain.
Pada dasarnya, kata dokter Emma, varian omicron ini masih
sama, yakni virus corona. Patut diketahui, varian ini mempunyai kemampuan 70
kali lebih cepat menyebar dari varian delta. Jika mengenai orang sekitar, jadi
lebih berat terutama pada lansia, komorbid dan mereka yang belum terima vaksin.
“Secara klinis omicron jauh lebih ringan, ini hanya karena
mayoritas sudah mempunyai imunitas dari vaksinasi. Tapi, omicron mempunyai
dampak jangka panjang yang disebut dengan long covid, atau bahkan potensi
kematian. Artinya, kita atau masyarakat tidak bisa meremehkan varian omicron
ini,” tutur dokter Emma, saat dihubungi, Senin (31/1/2022).
Dokter Emma menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang
untuk meningkatkan mitigasi testing, tracing, treatment (3-T), penerapan 5-M
dan percepatan vaksinasi yang menjadi sangat penting. “Para ahli telah menilai,
dengan membiarkan omicron bersikulasi dan merajalela, akan berdampak buruk.
Karena virus ini akan bereplikasi dan bermutasi menjadi varian yang lebih baru
lagi,” katanya.
Sementara itu, dokter Emma menjelaskan sejumlah gejala
omicron. Mulai dari nyeri kepala, mual, muntah, sesak napas, diare, mudah
lelah, demam, hidung tersumbat, batuk kering, nyeri tenggorokan, dan
tenggorokan gatal.
“Jika merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke
fasilitas kesehatan terdekat, jangan takut dan jangan menunda-nunda. Lakukan
isolasi mandiri di rumah, memperketat dan disiplin protokol kesehatan, konsumsi
vitamin, cukupi kebutuhan makan makanan bergizi dan buah serta perbanyak
istirahat,” imbaunya.
Sebagai informasi, gejala varian omicron terkesan ringan,
namun bisa menjadi berat pada kelompok lansia, komorbid, dan anak-anak. Tetap
waspada dan perketat protokol kesehatan serta lakukan vaksinasi lengkap dua
dosis. (*/pur)
0 Comments