Ketua Koordinator BEM Nusantara Banten Mad Hapip saat membacakan pernyataan sikap didampingi oleh perwakilan mahasiswa masing-masing kampus. (Foto: Istimewa) |
Mad Hapip selaku Ketua Koordinator BEM Nusantara wilayah
Banten membacakan pernyataan sikap dengan dihadiri para perwakilan mahasiswa
dari masing-masing Kampus di wilayah Banten.
"Menanggapi situasi dan kondisi pasca aksi demonstrasi
oknum buruh yang dinilai arogan dengan ini BEM Nusantara wilayah Banten
mengecam dan menyatakan sikap keprihatinan," ujar Mad Hapip selaku
Ketua BEM Nusantara Wilayah Banten di
Kota Serang, Sabtu (25/12/2021).
“Kami menyatakan sikap. Satu, mengutuk secara keras dan
mengecam tindakan arogansi oknum buruh yang melakukan aksi dengan memasuki
kantor Gubernur Banten dengan berujung tindakan anarkis dan merusak fasilitas Negara,”
ucap Hapip.
“Dua, kami perihatin atas hilangnya Marwah Pemerintah
Provinsi Banten akibat aksi anarkisme dan arogansi oknum buruh sehingga menciptakan
polarisasi di masyarakat,” tutur Hapip.
“Tiga, kami sangat menyayangkan pihak keamanan yang
dilakukan oleh Polda Banten terkait pengendalian massa, dan kami BEM Nusantara
Provinsi Banten mendesak Polda Banten untuk menindak tegas dan menangkap oknum
buruh yang melakukan tindakan anarkisme,” ujar Hapip.
Empat, kata Hapip, apabila pihak Polda Banten tidak segera
menangkap oknum pendemo anarkis, maka BEM Banten akan melakukan aksi besar-besaran
di halaman Polda Banten.
“Diketahui bahwa ruangan kantor Gubernur Banten Wahidin
Halim dijebol dan dijarah oleh oknum buruh serta tindakannya dianggap tidak
beretika dan tidak memiliki sopan santun,” ucap Hapip.
Beredar foto dan video oknum buruh menjebol, menjarah dan
mengangkat kaki di atas meja Gubernur Banten. Atas kejadian tersebut memantik
sejumlah kalangan masyarakat dengan mengecam aksi oknum buruh yang dianggap
arogan. (*/rls)
0 Comments