Pemain Bhayangkara FC untuk kejar ketinggalan bermain agak keras. (Foto: Ist/Persita) |
“Alhamdulillah puji syukur kita pada sore hari ini bisa
memenangkan pertandingan. Terima kasih juga untuk pemain keseluruhan yang sudah
bekerja keas. Untuk manajemen yang selalu support dan tentunya pemain cadangan juga
dan supporter juga yang selalu mendoakan kita supaya kita selalu diberi
keselamatan dan keberhasilan yang maksimal,” ucap Widodo, usai pertandingan
yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
“Memang pertandingan tadi, kita sudah menginstruksikan
kepada pemain. Kita dari awal harus terus pressing mereka, menyerang. Dan ini
sehingga pada babak pertama tadi kita sudah bisa mencetak gol. Dan inilah kerja
keras dan buah hasil dari para pemain,” ungkap Widodo.
Ditanya apa rahasia bisa mengalahkan Bhayangkara FC? Widodo
mengaku tidak memiliki trik khusus. Tapi memang tentu saja Persita sudah
mempersiapkan analisa tim lawan. Selain itu, secara psikis pun, Widodo dan
staff pelatih selalu menekankan pada para Pendekar untuk tidak percaya diri
berlebihan. Semua harus tetap fokus berjuang, siapa pun lawannya.
“Tentunya ya, kita menganalisis Bhayangkara ya. Itu nomor
satu, kedua juga menganalisa permainan kita juga. Di sepak bola liga, kita ini
tidak ada yang tidak mungkin. Semua saling mengalahkan ya kecuali mungkin
Persib belum terkalahkan. Jadi, saya kira kita lihat statistic Bhayangkara
juga. Pada awal-awal Seri mereka kemarin Seri Kedua terjadi kekalahan ya. Jadi itu
salah satu modal penting juga buat kita. Jadi pemain bisa percaya diri,” ungkap
Widodo.
“Dan penguasaan bola, itu yang lebih penting. Jadi kepercayaan
diri itu tidak over confidence, tapi tetap kita percaya diri. Dan terbukti
anak-anak bisa memainkan bola dan bisa menciptakan gol,” tutur lagi.
Dengan kemenangan ini, maka peringkat Persita sementara
membaik. Meski masih banyak pertandingan lainnya yang belum dimainkan di Pekan
Keduabelas BRI Liga 1 2021/2022 ini.
“Tentunya urutan enam, saya mengalir saja karena sepak bola
itu nanti berkembang terus. Kesalahan-kesalahan kita terus perbaiki. Yang bagus
kita terus tambah, yang salah kita perbaiki. Jadi, kita mengalir saja,” ujar
Widodo yang juga secara taktikal selalu mengetengahkan tiga unsur penting dalam
sepak bola yang harus dikuasi anak asuhnya.
“Tentunya kita sepak bola itu kan ada tiga momen ya. Dari
attack to defend, defend to attack dan transisi itu sendiri. Di mana kita sudah
unggul, pasti lawan pun akan menekan kita. Dan tadi ada lawan menyamakan
kedudukan, kita ada peluang untuk bisa mencetak gol, ciptakan gol. Jadi tidak
menahan-nahan. Jadi inilah sepak bola ya. Ada bertahan, ada menyerang,” ujar
Widodo.
Tak ada mimpi muluk-muluk yang dimiliki Persita. Sesuai
target manajemen, Persita berharap bisa menyelesaikan kompetisi di peringkat 10
besar. Dan semua pemain berkontribusi serupa untuk mencapai target tersebut pastinya.
“Kami pada awal dan manajemen sudah sepakat bahwa tim kita,
tim Persita ini sedang berkembang. Dan yang dibidik itu infrastruktur dulu.
Jadi, kami mengalir saja di kompetisi dan tentunya bursa transfer nanti kita
lihat lah. Kita lihat situasi yang berkembang. Tanpa striker asing itu yang
selalu kami bicarakan dengan pemain. Bukan siapa yang mencetak gol tapi
bagaimana tim ini bisa memenangkan pertandingan. Jadi itu filosofi kami di
Persita,” cerita pelatih kelahiran Cilacap Barat ini.
Mengenai beberapa keputusan wasit yang dinilai tim lawan
kontroversial, Widodo tak mau berkomentar banyak. “Saya kira sama lah. Kalau
kita berurut-urutan. Tadi, kita ada diuntungkan ada dirugikan, Mereka juga
begitu. Ada diuntungkan dirugikan, Biasalah,” tutur Widodo.
Biasanya tim yang kalah itu biasa begitu. ”Tapi, kami di
sini terus lah. Kita adalah bagian dari sepak bola Indonesia. Kami berusaha
utnuk menjaga supaya liga ini berjalan dengan baik. Kita juga setalah
pertandingan tadi tidak ada masalah dengan official Bhayangkara kita salaman,
kita biasa. Itulah sepak bola. Menguras emosional. Yang terpenting kita tidak berantam,”
ungkap Widodo.
Sementara itu, penjaga gawang Try Hamdani Goentara yang pada
pertandingan ini tampil cemerlang, mempersembahakn kemenangan Persita untuk
para supporter.
“Ya alhamduillah puji sykur, tiga poin penting buat kami.
Berkat kerja keras teman-teman dan instruksi pelatih kita jalankan dengan baik
dari awal sampai menit akhir. Kemenangan ini juga modal buat kami yang baik
buat di Series Tiga ini,” ujar Try.
Harapannya, kata Try, kita semoga selalu konsisten dan lebih
baik buat mentap pertandingan selanjutnya dan yang terakhir ini kemenangan kita
persembahkan buat supporter di Tangerang dan di manapun. Karena berkat doa
mereka, support mereka kita bisa memberikan kemenangan. (*/pur)
0 Comments