Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ujian Seleksi 2 Hari, Calon Anggota KPU-Bawaslu RI Ingin Lolos Jadi 48 Orang

Ketua Bawaslu Banten Didih M. Sudi berpose 
dengan peserta seleksi calon anggota KPU- 
Bawaslu RI dari Minahasa, Sulawesi 
Utara ke lokasi ujian berpakaian adat.  
(Foto: Istimewa)  


NET – Selama dua hari Rabu dan Kamis (24-25/11/2021) calon anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (KPU dan Bawaslu) RI sedikitnya 630 mengikuti ujian seleksi yang dilaksanakan Tim Seleksi di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka akan berupaya lolos menjadi 48 orang.

Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu Masa Jabatan 2022-2027 Juri Ardiantoro mengatakan seleksi dilaksanakan selama dua hari. “Semua perserta wajib mengikuti ujian dilaksanakan Tim Seleksi. Bila ada yang perserta yang dinyatakan lulus administrasi tetapi tidak ikut, pasti gugur,” ucap Juri Ardiantoro di lokasi ujian seleksi, Kamis (25/11/2021).

Dari pantauan di kokasi JIEXPO Kemayoran Hall B-3, Jalan Benyamin Sueb, itu terlihat presentatif. Ruang yang luas dengan AC (Air condition) itu membuat perserta kedinginan. “Iya ruangan ini dingin sekali,” ujar Ramelan, peserta dari Kabupaten Tangerang.

Juri Ardiantoro menyebutkan hari pertama pelaksanaan ujian tertulis dan penulisan makalah. Pada hari kedua tes psikologi. “Sebenarnya ada ribuan yang   berminat tapi mereka tidak memasukan persyaratan. Nah, 630 orang itu yang memenuhi syarat untuk ikut ujian selama dua hari,” tutur Juri yang juga mantan Ketua KPU RI itu.

Peserta yang mengikuti ujian tampak Ilham Saputra yang kini masih menjabat sebagai Ketua KPU RI. Ada pula Pramono Ubeid Tanthowi, anggota KPU RI. Kalau Ilham tetap mengikuti sebagai calon anggota KPU RI sementara Pramono pindah jalur ke Bawaslu RI.

“Mas Promono ikut di barisan Bawalu ya?”

Pramono mendapat pertanyaan tersebut hanya tersenyum simpul. Sebelum menjadi KPU RI Pramono adalah Ketua Bawaslu Provinsi Banten.

“Wah, Mas Pramono kembali ke jalur semula,”

Pramono kembali tersenyum sembari ikut berbaris antre untuk masuk ke ruang ujian Bawaslui. Setiap peserta ujian seleksi sebelum masuk ruangan diperiksa petugas secara ketat dengan memperlihatkan Kartu Ujian, Kartu Tanda Penduduk (KTP), hasil tes antigen atau PCR dan PeduliLindungi yang ada dalam handphone. Bila lengkap disilakan peserta masuk dan bila tidak lengkap, peserta diminta untuk melengkapi.

Peserta ujian seleksi kebanyakan dari penyelenggaran dan mantan penyelenggara dari DKI Jakarta dan seluruh Indonesia. Namun, yang belum pernah sebagai penyelenggara pun ikut tertarik ikut ujian seleksi. Ada Edi Saputra Hasibuan, mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia dan Suprapto, wartawan sekaligus pimpinan Surat Kabar Harian (SKH) Warta Kota.

“Bawaslu ini barang baru bagi saya. Tapi tidak ada salahnya, saya berkecimpung sebagai penyelenggara Pemilu,” ucap Edi Hasibuan beralasan.

Sementara Suprapto yang datang ke lokasi dengan dilengkapi laptop punya alasan tersendiri. “Sebagai wartawan tentu perlu juga kita terjun sebagai penyelenggara Pemilu,” tutur Suprapto.

Semua peserta berupaya lolos ke babak berikutnya yang akan menghasilkan 48 orang. “Yah, dari ujian dua hari ini akan disaring menjadi 48 orang,” ucap Juri Ardiantoro. (*/pur)

 

Post a Comment

0 Comments