Ketua Bawaslu Banten Didih M. Sudi berpose dengan peserta seleksi calon anggota KPU- Bawaslu RI dari Minahasa, Sulawesi Utara ke lokasi ujian berpakaian adat. (Foto: Istimewa) |
Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu Masa Jabatan
2022-2027 Juri Ardiantoro mengatakan seleksi dilaksanakan selama dua hari. “Semua
perserta wajib mengikuti ujian dilaksanakan Tim Seleksi. Bila ada yang perserta
yang dinyatakan lulus administrasi tetapi tidak ikut, pasti gugur,” ucap Juri
Ardiantoro di lokasi ujian seleksi, Kamis (25/11/2021).
Dari pantauan di kokasi JIEXPO Kemayoran Hall B-3, Jalan
Benyamin Sueb, itu terlihat presentatif. Ruang yang luas dengan AC (Air
condition) itu membuat perserta kedinginan. “Iya ruangan ini dingin sekali,”
ujar Ramelan, peserta dari Kabupaten Tangerang.
Juri Ardiantoro menyebutkan hari pertama pelaksanaan ujian
tertulis dan penulisan makalah. Pada hari kedua tes psikologi. “Sebenarnya ada
ribuan yang berminat tapi mereka tidak memasukan
persyaratan. Nah, 630 orang itu yang memenuhi syarat untuk ikut ujian selama
dua hari,” tutur Juri yang juga mantan Ketua KPU RI itu.
Peserta yang mengikuti ujian tampak Ilham Saputra yang kini
masih menjabat sebagai Ketua KPU RI. Ada pula Pramono Ubeid Tanthowi, anggota
KPU RI. Kalau Ilham tetap mengikuti sebagai calon anggota KPU RI sementara
Pramono pindah jalur ke Bawaslu RI.
“Mas Promono ikut di barisan Bawalu ya?”
Pramono mendapat pertanyaan tersebut hanya tersenyum simpul.
Sebelum menjadi KPU RI Pramono adalah Ketua Bawaslu Provinsi Banten.
“Wah, Mas Pramono kembali ke jalur semula,”
Pramono kembali tersenyum sembari ikut berbaris antre untuk
masuk ke ruang ujian Bawaslui. Setiap peserta ujian seleksi sebelum masuk
ruangan diperiksa petugas secara ketat dengan memperlihatkan Kartu Ujian, Kartu
Tanda Penduduk (KTP), hasil tes antigen atau PCR dan PeduliLindungi yang ada
dalam handphone. Bila lengkap disilakan peserta masuk dan bila tidak lengkap, peserta
diminta untuk melengkapi.
Peserta ujian seleksi kebanyakan dari penyelenggaran dan
mantan penyelenggara dari DKI Jakarta dan seluruh Indonesia. Namun, yang belum
pernah sebagai penyelenggara pun ikut tertarik ikut ujian seleksi. Ada Edi
Saputra Hasibuan, mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)
Republik Indonesia dan Suprapto, wartawan sekaligus pimpinan Surat Kabar Harian
(SKH) Warta Kota.
“Bawaslu ini barang baru bagi saya. Tapi tidak ada salahnya,
saya berkecimpung sebagai penyelenggara Pemilu,” ucap Edi Hasibuan beralasan.
Sementara Suprapto yang datang ke lokasi dengan dilengkapi laptop
punya alasan tersendiri. “Sebagai wartawan tentu perlu juga kita terjun sebagai
penyelenggara Pemilu,” tutur Suprapto.
Semua peserta berupaya lolos ke babak berikutnya yang akan
menghasilkan 48 orang. “Yah, dari ujian dua hari ini akan disaring menjadi 48
orang,” ucap Juri Ardiantoro. (*/pur)
0 Comments