Logo PT PITS. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah tokoh dan warga
masyarakat Kota Tangsel, Minggu (3/10/2021) berkaitan dengan beredarnya surat hasil akhir
uji kelayakan dan kepatutan pengisian jabatan komisaris dan direksi pada
Perseroan Terbatas (PT) Pembangunan Investasi Kota Tangerang Selatan bernomor
500/286-Pansel/2021.
"Dalam surat itu dijelaskan warga dapat melihat
peringkat atau urutan ke berapa atas nama, Dian Yunita Dewi dan bukan peserta
calon direksi yang berhasil," ucap Bambang Tedjo Lestioro, 38, warga Graha
Raya Paku Jaya dan mantan Aktivis 98.
Tedjo menjelaskan jika penetapan Dian Yunita Dewi dalam RUPS
pekan lalu (30/9/2021) ternyata bukan berdasarkan penilaian tetapi berdasarkan
kedekatan pimpinan daerah dengan petinggi partai yang notabene adalah suami
dari Dian Yunita Dewi.
"Lalu untuk apa Pemerintah Kota Tangerang Selatan
membentuk pansel rekruitmen calon direksi PT PITS jika berujung kentalnya KKN
(korupsi, kolusi, nepotisme)," tutur Bambang Tedjo Lestioro kepada wartawan,
Minggu (3/10/2021).
Sebelumnya diketahui kekosongan kursi direksi keuangan dan
lemahnya kinerja komisaris PT PITS yang dikelola oleh Dudung E Diredja tidak
pernah membuahkan hasil bagi Pemerintahan yang sudah berjalan selama lebih dari
satu dekade
"Tak ubahnya Benyamien Davnie-Pilar tengah membangun
Neo rezim KKN," ucap Bambang Tedjo, salah seorang Presidium Forum
Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ) 98 tersebut.
Terpisah, Fery Juliantoro mantan Aktivis 98 yang mantan
Presidium FKSMJ tersebut menilai suara masyarakat adalah simbol perjuangan dan
kebenaran selama hal tersebut dianggap benar oleh rakyat maka sepatutnya
pemerintahan daerah tinggal membuat kebijakan berdasarkan kepentingan masyarakat
bukan kepentingan penguasa
"Pola KKN saat ini semakin terlihat jelas dalam sistem
pemerintahan semua bidang pekerjaan akan diambilnya. Pemimpin model ini lebih
mendekati sel Komunikasi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari pada dekat ke
rakyatnya," pungkas Bang Ferry Juliantoro. (btl)
0 Comments