Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Terancam Digusur, Relawan Jokowi Siap Pasang Badan Perjuangkan Hak Ny. Turyani

Keluarga Ny Turyani diterima di ruang  
Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel. 
(Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com)  


NET- Roesmeini yang akrab disapa Bunda Rose, Ketua Relawan Pendukung Jokowi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertekad akan "pasang badan" untuk mempertahankan rumah Ny. Turyani - warga miskin Kampung Sarimulya RT 002 RW 01, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, yang terancam digusur.

Hal tersebut terungkap saat keluarga Ny. Turyani - istri almarhum Sadun- pemilik tanah seluas 245 meter persegi di Kampung Sarimulya menyampaikan pengaduan dan aspirasinya kepada Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DPRD Kota Tangsel dan Relawan Pendukung Jokowi pada Rabu (15/9/2021) di ruang Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel.

Rumah Ny. Turyani dan tanahnya terkena proyek jalan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Terpadu Sarimulya. Akan tetapi hingga saat ini menjadi satu-satunya warga yang tidak mendapatkan ganti rugi atas hak tanah dan bangunan rumahnya dari Dinas Perkimta.  

Dalam kesempatan yang sama, Dra. Made Laksmi Puparini, anggota DPRD Komisi 3 dari Fraksi PDI Perjuangan meneteskan air matanya saat mendengarkan curahan hati dari keluarga Ny. Turyani yang disampaikan oleh Toto, jurubicara Ny. Turyani.  Sementara Ny. Turyani tidak dapat hadir sebab sedang kurang sehat.

Semua yang hadir dalam ruangan tersebut terdiam saat mendengarkan kronologis sejarah tanah yang sudah 50 tahun lebih ditempati dan dikuasai oleh Sadun (alm) bersama keluarganya yang miskin tersebut hingga saat ini.

Menurut mereka, keluarga Sadun (alam) tidak ingin melawan Pemerintah ataupun menghalang-halangi pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh Pemkot Tangsel. Mereka hanya ingin meminta hak-hak mereka seperti juga warga lainnya di Kampung Sarimulya yang status tanahnya sama. Tetapi mereka bisa mendapatkan ganti rugi tanahnya, karena faktanya merekalah keluarga pertama yang mendiami tanah di Kampung Sarimulya lebih dari 50 tahun yang lalu. 

Made Laksmi Puparini terlihat meneteskan air matanya saat mendengarkan curahan hati dari keluarga Ny. Turyani. Menurut Laksmi, dirinya dapat merasakan bagaimana perasaan keluarga Ibu Turyani yang selama 50 tahun lebih telah menempati tanah tersebut namun tiba-tiba sekarang harus "terusir" tanpa adanya ganti rugi yang manusiawi. 

"Sabar ya Mbak Yanih (anak Turyani) kami akan rapatkan masalah ini dengan seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan. Nanti akan segera kami kabarkan hasilnya kepada Ibu, karena masalah ini sudah sampai ke Provinsi Banten," terangnya. 

Sementara itu, Bunda Rose yang dikenal memiliki akses ke pusat kekuasaan di istana meminta kepada keluarga Turyani untuk mempertahankan hak-hak nya atas tanah yang saat ini sudah ditempatinya. 

"Pertahankan hak Ibu.Relawan Jokowi akan pasang badan untuk membantu Ibu mempertahankan hak-hak tanah tersebut. Tapi ingat, jangan pakai anarkis, kita pakai jalur konstitusi dan undang-undang yang melindungi hak-hak orang kecil seperti ibu Turyani.”

“Saya juga nasibmya sama dengan Ibu Turyani. Saya dulu mempertahankan hak tanah saya melawan group Sinar Mas. Dan Alhamdulillah, saya berhasil berkat perjuangan keras saya dan bantuan dari teman-teman di partai dan teman-teman media. Tapi Ingat pesan saya, jika perjuangan ini berhasil dan di ridhoi oleh Alloh SWT, jangan lupa berikan sedekah dan infaknya kepada anak-anak yatim, agar berkah rezeki yang Alloh berikan," tutur Bunda Rose. (btl)

Post a Comment

0 Comments