![]() |
Inilah patung Pamulang terpilih sebagai pemenang. (Foto: Istimewa) |
Sayembara yang digelar Gubernur WH dengan total hadiah Rp 20
juta itu, diikuti oleh 1.013 pendaftar. Hingga batas akhir penutupan pengirim
karya, disain yang masuk sebanyak 190 karya.
Keputusan dewan juri yang terdiri atas Ir Agung Nugraha
(arsitek), Dr. Ir. H. Eden Gunawan, MM., IPM, ASEAN Eng (Ketua PII Wilayah
Banten), dan Dr. Mufti Ali (budayawan dan seniman) dengan Ketua Tim Dedi
Kurniadi dan anggota Oma Marta Wijaya menetapkan karya disain peserta nomor TGP-0655
sebagai pemenang.
Ornamen pada karya disain mencerminkan budaya di wilayah
tersebut. Ornamen dengan Motif Mandalika Batik Banten merepresentasikan karakter
Pangeran Arya Mandalika yang arif, kuat, sekaligus lemah lembut dan rendah
hati. Ornamen Motif Tumpal Batik Betawi simbolkan keselarasan kosmik dan
spiritual serta diyakini sebagai penolak bala. Sedangkan bentuk perahu dan
ombak untuk adaptasi dan illustrasi Pelabuhan Karangantu yang merepresentasikan
kejayaan maritim Kesultanan Banten pada masal lalu.
Melalui sayembara ini, Gubernur WH berusaha menjaring
partisipasi dan aspirasi warga masyarakat. Pemenuhan Disain Tugu Pamulang dalam
suasana kompetisi terbuka mengenai ide atau gagasan yang bersumber dari warga
masyarakat.
“Kompetisi terbuka mengenai ide atau gagasan disain ini
memberikan kesempatan kepada publik untuk berpartisipasi dalam menghasilkan
disain-disain yang inovatif dan terbaik,” ungkap Gubernur WH.
Sayembara dengan total hadiah Rp 20 juta ini, pendaftarannya
dibuka pada 10 - 17 Agustus 2021. Pengumpulan karya pada 17 Agustus - 10 September 2021. Untuk
penjurian dilakukan pada 10 September – 16 September 2021. Demi menjaga hak cipta
dan orisinalitas desain pemenang sayembara, dewan juri membuka masa sanggah
hingga tanggal 26 September 2021. (*/pur)
0 Comments