![]() |
Megawati Soekarnoputri. (Foto: Istimewa) |
KABAR Megawati Soekarnoputri dilarikan ke ICU (Intensive
Care Unit) Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan, heboh di media sosial
Twitter. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto
Kristiyanto membantahnya, 9 September 2021. Dia mengatakan, "Jadi yang
berulangkali melempar hoax Ibu Mega sakit, itu sama sekali tidak sesuai dengan
kenyataan yang ada."
Menurut Hasto, Megawati menjalani pola hidup sehat. Dia hobi
olahraga dan bercocok tanam. "Atas tradisi hidup sehat jasmani dan rohani,
serta olah pikir dan olah rasa membuat dalam hal memori dan stamina, tingkatan
saya pun di bawah Ibu Mega," tuturnya.
Refly Harun pakar hukum tata negara urun rembug melalui
kanal Live Youtube Refly Harun, 9 September, "No Proof for Yes or
No." Refly melanjutkan meski begitu tidak bisa mengatakan dia baik-baik
saja, tapi tidak bisa mengatakan dia sakit.
Refly menjelaskan kenapa kesehatan Megawati menjadi hal yang
penting. Refly pun memaparkan seperti halnya kesehatan Bung Karno saat
G30S/PKI.
"Sama seperti G30S/PKI di mana kesehatan Sukarno bakal
menjadi sebuah spekulasi yang akan menentukan gerak politik banyak orang atau
kelompok saat itu," ucap Refly memberikan gambaran.
Menurut dia, Megawati akan menentukan banyak hal. Pertama
adalah posisi di PDIP dan kedua akan menentukan koalisi istana. "Paling tidak
akan ada 2 persaingan, dari trah Bung Karno ada Puan Maharani dan Prananda, dan
non Bung Karno, anyone. Siapa saja," tuturnya.
Di pihak lain, konsultan media dan politik, Hersubeno Arief,
kondisi Megawati bahkan disebut-sebut sudah koma. “Kondisinya sangat
mengkhawatirkan, bahkan disebut-sebut sudah koma,” ujar Hersubeno dalam
tayangan di kanal YouTube Hersubeno Point, Kamis 9 September.
Hersubeno mengaku mendapatkan pesan melalui WhatsApp dari
seorang dokter. Menurut dokter tersebut, "Kabar Megawati sakit adalah
valid."
“Seorang teman dokter mengirim pesan WA ke saya. Bunyinya
gini: ‘Megawati koma. Titik. ICU RSPP. Valid 1.000 persen.’ Nah kalau ada
seorang teman dokter yang mengirim berita semacam ini, saya jadi rada-rada
yakin, walaupun tetap saja saya sebagai media harus melakukan verifikasi,” ujar
Hersubeno.
Kader PDIP Aria Bima pun angkat bicara. “Sudah ada 5
wartawan yang menghubungi saya sejak dini hari Rabu," menanyakan masalah
tersebut. Bima mengaku belum mengetahui kebenaran berita yang beredar di
medsos.
Satu video, yang menggambarkan belasan lilin merah besar
menyala di dalam kelenteng, tersebar luas di medsos. Di tiap lilin merah
setinggi lebih kurang 1 meter itu terpasang tulisan "Megawati".
Seorang netizen menulis, "Ini menunjukkan sakitnya Megawati memang benar,
bukan hoax."
Seorang dukun bilang, "Saya dikabari sesama praktisi spiritual yang dimintai bantuan untuk menyembuhkan tokoh parpol besar di Indonesia yang sedang dirawat di RS Pertamina,” kata praktisi spiritual Ki Surau dalam pernyataan kepada www.suaranasiona.com, 8 September.
Menurut Ki Surau, pihak keluarga tokoh parpol itu sudah
berkumpul di ruangan tempatnya dirawat. “Segala kemungkinan sudah diantisipasi
termasuk jika tokoh parpol ini meninggal dunia,” ungkapnya.
Kata Ki Surau, kesembuhan untuk tokoh parpol itu sangat
kecil. “Hanya keajiban yang bisa menyembuhkan tokoh besar partai ini.” tuturnya.
Keterangan Ki Surau itu lalu diforward ke satu situs.
Valid.?, tanya seseorang. Ada yang menjawab, "Menurut kementerian
komunikasi dan informasi itu hoax." Disusul dengan usul netizen yang lain,
"Yang paling tepat, Mega hr ini nongol, difoto, divideo n diberi narasi yg
benar." Komentar berikutnya, "Betul sekali." (***)
Penulis adalah pengamat masalah social dan kebangsaan.
0 Comments