Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur WH Serahkan Hadiah Pemenang Sayembara Tugu Pamulang

Gubernur Banten H. Wahidin Halim  
menyerahkan hadiah kepada Dedi dan 
Oma sebagai pemenang sayembara Rp 20 juta. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) menyerahkan hadiah Sayembara Disain Tugu Pamulang, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Ahmad Yani No.158, Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (27/9/2021).

Sayembara Disain Tugu Pamulang ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Banten, dengan melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan. Tak heran jika peserta yang mengikuti sayembara ini terdiri atas berbagai kalangan masyarakat.

"Alhamdulillah baru saja kita ikuti kegiatan pemberian hadiah. Walaupun memang tidak cukup besar, tapi ini saya melihat merasa bahwa responsif dari teman-teman yang ada di Pamulang maupun Banten untuk ikut serta bahkan berduyun-duyun ikut sampai seribu lebih. Jadi itulah bentuk kontribusi partisipasi warga Banten terhadap pembangunan yang ada di Banten," ujar Gubernur WH.

Dikatakan Gubernur WH, Sayembara Disain Tugu Pamulang merupakan idenya sebagai upaya menjawab polemik perang opini di tengah masyarakat yang menginginkan disain Tugu Pamulang itu sesuai dengan kehendak masyarakat.

"Memang sempat terjadi polemik perang opini. Maka, saya bilang jalan keluarnya ya, sudah buka saja. Mendorong Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang-red) bahwa yang berkaitan dengan program pembangunan harus minta pendapat publik. Biar pembangunan juga mendapat legitimasi dan pengakuan dari masyarakat. Terlibat dan melibatkan, itulah yang namanya partisipasi masyarakat. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Karena dengan dukungan masyarakat, Insya Allah proyek akan lebih bermanfaat," tutur Gubernur.  

Gubernur berharap dari hasil pembangunan Tugu Pamulang itu, kelak bisa bermanfaat banyak untuk masyarakat. Tidak ada lagi perang opini dan lain sebagainya, karena disainnya juga dari masyarakat.

Diakui Gubernur, pembangunan yang sebelumnya merupakan langkah cepat dalam menangani kekumuhan akibat tumpukan sampah sehingga bisa dikatakan itu dibangun dalam situasi darurat.

"Pada dasarnya memang yang kita lakukan untuk rakyat. Karena dulu itu dibangun dalam keadaan darurat keterpaksaan karena disitu dulu banyak sampah tidak terurus. Dan saya juga telah melihat di lapangan, makanya saya tanya landasan filosofisnya," katanya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menyebutkan pembangunan Tugu Pamulang yang akan menghabiskan anggaran Rp200 juta tersebut akan dimulai pada minggu ketiga di bulan Oktober 2021. Adapun, untuk penyelesaiannya ditargetkan pada akhir Desember 2021.

Di tempat yang sama tim dewan juri yang diwakili Ir. Agung Nugraha mengatakan peserta yang ikut serta dalam sayembara ini ada sebanyak 1.013 peserta. Latarbelakang peserta sayembara ini terdiri dari berbagai kalangan, dari mulai pelajar hingga cleaning servis yang bisa menggambar ikut serta dalam sayembara ini.

"Nomor peserta TGP-655 juara pertama dan tunggal. Penilaian dilakukan secara objektif karena dewan juri tidak pernah kenal satu sama lain dengan peserta," k atanya.

Sementara itu pemenang sayembara, Dedi dan Oma mengatakan motivasi timnya mengikuti sayembara karena ingin terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan di Provinsi Banten. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments