Warga yang menerima bantuan bersama Mensos Tri Rismaharini dan pejabat Pemprov Banten, dan Polada Banten. (Foto: Istimewa) |
“Pemprov Banten berkomitmen dalam penanggulangan kemiskinan.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan kebijakan koordinasi dan kebijakan angaran.
Salah satunya yaitu dukungan anggaran bantuan sosial yang diberikan kepada
masyarakat Banten sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),” ujar
Septo.
Data Badan Pusat Statisrik (BPS) Provinsi Banten, katanya,
menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin terus mengalami penurunan. Dari 9,22
persen pada 2003 menjadi 4,94 persen pada September 2019. Salah satu program
prioritas yang dijalankan adalah program bantuan Jamsosratu.
“Namun, dampak pandemi Covid-19 pada Maret 2021, angka
kemiskinan di Provinsi Banten kembali naik mencapai 6,66 persen. Hal ini
mengharuskan Pemprov Banten mengoptimalkan program untuk mengurangi angka
kemiskinan melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan
UMKM (Usaha Mikro Kecil, Menengah,” papar Septo.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, lanjutnya, pada
11 Agustus 2021 terdapat 5 wilayah Kabupaten dan Kota masuk Zona Oranye risiko
penyebaran Covid-19. Yakni, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota
Tangsel, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Serang. Sedangkan 3 wilayah
Kabupaten dan Kota masuk zona merah, yaitu : Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota
Tangerang.
“Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir agar masyarakat
dapat kembali menjalankan rutinitas dengan aman dan produktif,” harap Septo.
Dalam kesempatan itu, mewakili Pemprov Banten mengucapkan
terima kasih atas bantuan sosial yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
pembangunan manusia di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Dapat kami sampaikan bahwasannya capaian realisasi
penyaluran bantuan sosial masa PPKM Darurat di Provinsi Banten rata-rata
mencapai lebih dari 90 persen. Bantuan Sosial Tunai (BST) bulan Mei – Juni
telah tersalurkan kepada 751.733 atau realisasi sebesar 97,6 persen. Sedangkan
bantuan PKH tahap III mencapai 92,53 persen. Bantuan beras kepada 26.112
sasaran terealisasi 96,71 persen. BNPT sembako bulan Juli dan Agustus realisasi
penyaluran mencapai 90 persen,” papar Septo.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pendamping PKH
yang telah banyak berkontribusi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Kepada seluruh pekerja sosial khususnya pendamping PKH dan TKSK marilah kita
bersama-sama bergandeng tangan membangun Banten,” tuturhnya.
Mensos Tri Rismaharini mengajak semua pihak untuk
bersama-sama bergandengan tangan menghadapi pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 meberikan pesan kita tidak bisa
menyelesaikan semuanya sendiri. Jadi mari kita bersama-sama untuk
menyelesaikan,” ungkapnya.
Mensos Risma mengajak para tenaga PKH, TKSK serta Karang
Taruna untuk bekerja secara sungguh-sungguh dalam mengatasi masalah
kesejahteraan sosial.
Hadir: Ketua Komisi VIII DPR RI Yandi Susanto, Walikota
Serang Syafrudin, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Kapolres Serang AKBP
Yudha Satria, Kadinsos Provinsi Banten Nurhana, dan para tamu undangan. (*/pur)
0 Comments