Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wagub Andika: Pemprov Banten Berkomitmen Tanggulangi Kemiskinan

Warga yang menerima bantuan bersama 
Mensos Tri Rismaharini dan pejabat 
Pemprov Banten, dan Polada Banten. 
(Foto: Istimewa)  



NET - Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen dalam penanggulangan kemiskinan. Hal ini diungkapkan Wagub dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Banten Septo Kalnadi saat Kunjungan Kerja Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Pondok Pesantren Al Quran Bai Mahdi Sholeh Makmun, Pabuaran, Kabupaten Serang, Jum’at (13/8/2021).

“Pemprov Banten berkomitmen dalam penanggulangan kemiskinan. Komitmen tersebut dibuktikan dengan kebijakan koordinasi dan kebijakan angaran. Salah satunya yaitu dukungan anggaran bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat Banten sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),” ujar Septo.

Data Badan Pusat Statisrik (BPS) Provinsi Banten, katanya,  menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin terus mengalami penurunan. Dari 9,22 persen pada 2003 menjadi 4,94 persen pada September 2019. Salah satu program prioritas yang dijalankan adalah program bantuan Jamsosratu.

“Namun, dampak pandemi Covid-19 pada Maret 2021, angka kemiskinan di Provinsi Banten kembali naik mencapai 6,66 persen. Hal ini mengharuskan Pemprov Banten mengoptimalkan program untuk mengurangi angka kemiskinan melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil, Menengah,” papar Septo.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, lanjutnya,  pada 11 Agustus 2021 terdapat 5 wilayah Kabupaten dan Kota masuk Zona Oranye risiko penyebaran Covid-19. Yakni, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Tangsel, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Serang. Sedangkan 3 wilayah Kabupaten dan Kota masuk zona merah, yaitu : Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang.

“Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir agar masyarakat dapat kembali menjalankan rutinitas dengan aman dan produktif,” harap Septo.

Dalam kesempatan itu, mewakili Pemprov Banten mengucapkan terima kasih atas bantuan sosial yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembangunan manusia di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Dapat kami sampaikan bahwasannya capaian realisasi penyaluran bantuan sosial masa PPKM Darurat di Provinsi Banten rata-rata mencapai lebih dari 90 persen. Bantuan Sosial Tunai (BST) bulan Mei – Juni telah tersalurkan kepada 751.733 atau realisasi sebesar 97,6 persen. Sedangkan bantuan PKH tahap III mencapai 92,53 persen. Bantuan beras kepada 26.112 sasaran terealisasi 96,71 persen. BNPT sembako bulan Juli dan Agustus realisasi penyaluran mencapai 90 persen,” papar Septo.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pendamping PKH yang telah banyak berkontribusi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Kepada seluruh pekerja sosial khususnya pendamping PKH dan TKSK marilah kita bersama-sama bergandeng tangan membangun Banten,” tuturhnya.

Mensos Tri Rismaharini mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergandengan tangan menghadapi pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 meberikan pesan kita tidak bisa menyelesaikan semuanya sendiri. Jadi mari kita bersama-sama untuk menyelesaikan,” ungkapnya.

Mensos Risma mengajak para tenaga PKH, TKSK serta Karang Taruna untuk bekerja secara sungguh-sungguh dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial.

Hadir: Ketua Komisi VIII DPR RI Yandi Susanto, Walikota Serang Syafrudin, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, Kadinsos Provinsi Banten Nurhana, dan para tamu undangan. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments