Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kiriman Lambat, Gubernur Banten Usulkan Pemenuhan Kuota Vaksin Covid-19

Gubernur Banten H. Wahidin Halim. 
(Foto: Istimewa)  



NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) berharap Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk segera memenuhi kuota vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan untuk warga Banten. Alasannya, demi penyembuhan terhadap warga yang sudah divaksinasi Covid-19. Selain itu, pendidikan tatap muka akan segera dibuka sehingga cakupan vaksinasi perlu dipercepat.

“Kuota vaksin yang diharapkan Provinsi Banten, dari sekitar 9 juta orang baru mencapai 2,7 juta orang yang sudah divaksinasi. Persoalannya adalah distribusi vaksinasi dari Pemerintah Pusat yang terbatas, memang diberikan prioritas ke DKI Jakarta,” ungkap Gubernur WH di Rumah Dinas Gubernur Banten, Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 158, Kota Serang, Senin (30/8/2021).

“Oleh karena itu, saya mengusulkan Pemerintah Pusat untuk segera memenuhi kuota atau target vaksinasi bagi warga Banten,” ungkapnya.

Dikatakan dari beberapa kasus, warga yang sudah divaksin penyembuhannya relatif cepat. Termasuk gejalanya yang tidak berat alias ringan.

“Kepala sekolah dan guru sekolah negeri juga sudah divaksinasi. Saya harap para siswa SMA dan SMK bersedia untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Hal itu seiring akan segera dibukanya pendidikan tatap muka,” ujar Gubernur WH.

Gubernur WH berpesan kepada para siswa untuk tidak mempercayai informasi yang menyesatkan tentang vaksinasi Covid-19.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per 30 Agustus 2021, sebanyak lima kabupaten dan kota saat ini berada di Zona Kuning. Yakni: Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, serta Kabupaten Lebak. Sedangkan Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon masih berada di Zona Oranye.

Untuk cakupan vaksinasi Covid-19, data Dinkes Provinsi Banten per 30 Agustus 2021, untuk dosis 1 (pertama) mencapai 28,32 persen atau 2.613.479 orang dari 9.229.383 orang sasaran. Untuk dosis 2 (kedua) mencapai 15,64 persen atau 1.443.623 orang. Sedangkan untuk dosis 3 (ketiga) untuk tenaga kesehatan mencapai 50,84 persen atau 23.167 orang dari 45.566 orang sasaran. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments