![]() |
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan pejabat lainnya melepas barang ekspor. (Foto: Istimewa) |
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dari Bandara
Soekarno-Hatta melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa Provinsi Banten
mengekspor komoditas pertanian senilai Rp 40,36 miliar ke 17 negara tujuan.
"Pada kesempatan ini, ijin kami menyampaikan komoditas
yang akan diekspor hari ini sebanyak 5.631 Kilogram, 662.025 batang, dan 1.724
ekor dari beragam komoditas," ujar Andika.
Adapun komoditas dimaksud, kata Andika, seperti sarang
burung walet, tanaman hias, tanaman aquarium, hingga reptil. Sementara 17 negara
tujuan ekspor dimaksud, seperti Tiongkok, Amerika Serikat (AS), Jepang,
Belanda, Jerman, Kolombia, dan Vietnam.
Andika melaporkan ekspor komoditas pertanian pada 2021 di
Provinsi Banten mengalami peningkatan sebesar 7,15 persen untuk komoditas
tumbuhan dan 7,9 persen untuk komoditas hewan.
Data ekspor komoditas pertanian pada 2021 tersebut, kata
Andika, adalah senilai Rp 614 miliar untuk komoditas tumbuhan dan Rp 10,1
triliun untuk komoditas hewan. Dengan kata lain, meningkat dibanding pada 2020
yang senilai Rp 573 miliar untuk komoditas tumbuhan dan Rp 9,3 triliun
untuk komoditas hewan.
Andika menyebutkan beberapa komoditas unggulan Provinsi
Banten yang telah diekspor saat ini adalah manggis, vanili, buncis, buah naga,
jengkol, pete, sarang burung walet, dan kelinci. "Ada potensi baru yang
dapat menjadi andalan dari Provinsi Banten yaitu talas beneng, komoditas
unggulan dari Kabupaten Pandeglang yang diminati oleh negara tujuan
ekspor, selain juga ada daun ketapang," papar Andika.
Andika mengatakan Provinsi Banten memiliki berbagai potensi
unggulan sektor pertanian, sehingga Provinsi Banten saat ini memiliki Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) Agribisnis yang diharapkan dapat mengelola rantai
pasok sektor pertanian yang akan berdampak terhadap kesejahteraan petani.
Pemerintah Provinsi Banten, imbuh Andika, melakukan sinergi
dengan semua instansi dan pelaku usaha pertanian untuk dapat menyukseskan
program Kementerian Pertanian yakni Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor dalam 5
tahun ke depan bisa terwujud.
Pada kesempatan tersebut, Andika tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo
yang melalui program Merdeka Ekspor tersebut, pelaku usaha pertanian di Banten
dapat terus termotivasi meningkatkan kualitas produksi.
"Khususnya untuk permintaan ekspor di mana hal tersebut
secara tidak langsung berdampak terhadap kesejahteraan petani," imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan Merdeka Ekspor tersebut
dilakukan pelepasan ekspor produk pertanian senilai Rp 7,29 triliun dari 17
pintu Pelabuhan dan Bandara di 17 provinsi di Indonesia. Merdeka Ekspor
tersebut dilaksanakan untuk menyambut Peringatan HUT RI ke-76.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan
volume ekspor yang dilepas mencapai 627,4 juta ton atau senilai Rp 7,29
triliun, yang meliputi komoditas perkebunan, tanaman pangan,
hortikultura, peternakan, dan komoditas lainnya. Sedangkan tujuan ekspor adalah
ke 61 negara, di antaranya Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, Korsel,
Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, dan
Pakistan.
“Tahun 2024 ditargetkan ekspor pertanian tiga kali lipat
melalui peningkatan kerja sama dengan Pemerintah Daerah,” ucap Mentan. (*/pur)
0 Comments