Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Percepatan Vaksinasi, 64.746 Orang Telah Divaksin Polda Banten

Seorang ibu saat disuntikan 
vaksin oleh petugas medis. 
(Foto: Istimewa)  



NET - Kepolisian Daerah (Polda) Banten terus melakukan vaksinasi massal kepada masyarakat umum yang berada di wilayah hukum Polda Banten guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Kapolda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho melalui Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi di Mapolda Banten, Kota Serang, Rabu, (14/7/2021).

"Hingga saat ini, kita dari Polda Banten bersama TNI dan Satgas Covid-19 terus melaksanakan vaksinasi massal kepada masyarakat yang berada di wilayah hukum Polda Banten. Adapun pelaksanaan vaksinasi massal tersebut dilakukan di tempat umum, dan di gerai vaksin yang tersebar di seluruh Polsek dan Polres jajaran Polda Banten bekerjasama dengan TNI dan Dinas Kesehatan Banten," ujar Edy Sumardi.

Edy Sumardi mengatakan pada 14 Juli 2021 ini, Polda Banten dan jajaran telah melaksanakan vaksinasi massal di Wilkum Polda Banten sebanyak 3.010 orang. Sehingga sampai saat ini, 64.746 orang sudah divaksin oleh Polda Banten dan Jajaran.

Edy Sumardi menjelaskan pelaksanaan vaksinasi massal tersebut bertujuan untuk mendukung program Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Adapun pelaksanaan vaksinasi ini sebagai upaya mendukung program Pemerintah dalam percepatan penanggulangan dan pencegahan Covid-19 serta implementasi program prioritas Kapolri Presisi di bidang transformasi operasional pada pemantapan dukungan Polri dalam penanganan covid-19," tutur Edy Sumardi

Edy Sumardi mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendukung program vaksinasi tersebut.

"Saya imbau agar masyarakat yang belum divaksin, segera ikut vaksinasi. Polda Banten dan Polres Jajaran sudah memfasilitasi bagi masyarakat yang  ingin divaksin. Karena dengan divaksin dapat meningkatkan kekebalan imun tubuh serta mampu mencegah penularan virus Covid-19 yang sekarang angka penularannya masih terus meningkat," ucap Edy Sumardi. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments