Seorang penyandang disabilitas sedang dipakaikan kaki palsu dan ikat pinggang. (Foto: Istimewa) |
"Kita punya tugas-tugas untuk membela dan memberdayakan
mereka (penyandang disabilitas, red)," ungkap Gubernur.
Dikatakan, manusia memiliki rezeki yang berbeda Namun
demikian, harus selalu tawakal kepada Allah SWT.
"Kita harus bersyukur masih hidup untuk beribadah,
berdoa, dan berikhtiar. Insya Allah diijabah," ungkap Gubernur.
Gubernur mengajak para penyandang disabilitas dan yang hadir
untuk bisa serta selalu bersyukur kepada Allah SWT.
"Karena ini juga dialami orang lain," ungkapnya.
Gubernur menyebutkan terkait bantuan sosial dan bantuan
modal Insya Allah masih bisa.
"Penyandang disabilitas yang memang membutuhkan bantuan
kaki palsu dan yang saat ini sedang sekolah. Insya Allah akan kita bantu biaya
pendidikannya," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur langsung memberi bantuan
tunai sebesar Rp 2 juta kepada penyandang disabilitas yang hadir.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengungkapkan
pada 2021, Dinsos Provinsi Banten memberikan bantuan kaki palsu kepada 18 orang
penyandang disabilitas.
"Hari ini secara simbolis diserahkan kepada lima
orang," ungkapnya.
Ditambahkan, Dinsos Provinsi Banten memberikan bantuan
pelatihan usaha di antaranya keterampilan menjahit, servis hp serta
keterampilan memijat.
Sebagai informasi, secara simbolis bantuan kaki palsu
diterima oleh Najiyah (penjahit pakaian), M. Ikbal (siswa SMA), Marzuki
(penjahit), Firman (kenek mobil) serta Burhan (pedagang aksesoris dan mainan).
(*/pur)
0 Comments