Gubernur Banten H. Wahidin Halim saksikan dua orang disabilitas mengenakan kaki plasu. (Foto: Istimewa) |
Secara keseluruhan, bantuan kaki palsu dari PT Angkasa Pura
II itu berjumlah 56. Sementara bantuan mobil ambulan yang diserahkan ke Pemprov
Banten merupakan mobil ambulan dengan fasilitas VIP rescue. Bantuan ini
merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR/Corporate Social
Responsiblity).
“Saya ucapkan terima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang
turut serta dalam mendukung program Pemerintah, baik dalam penanganan Covid-19
maupun pemberian bantuan untuk masyarakat Banten,” ungkap Gubernur.
Gubernur berharap PT Angkasa Pura II bisa menjadi contoh
bagi perusahaan lain dalam mendukung program Pemerintah.
"Memberikan bantuan untuk kemanusiaan sangat dianjurkan
dalam agama yang harus kita praktikkan dalam kehidupan kita," ucapnya.
Gubernur mengajak para penyandang disabilitas dan yang hadir
untuk bisa dan selalu bersyukur kepada Allah SWT.
“Setiap orang memang memiliki nasib yang berbeda, tapi
ibadah jangan pernah lupa. Karena hanya Allah tempat kita bermohon, tempat kita
meminta kekuatan," kata Gubernur saat berbincang dengan salah satu
penerima bantuan kaki palsu.
Kepada para penyandang disabilitas, Gubernur memberikan
bantuan khusus berupa uang tunai serta memberikan pesan agar terus semangat dalam menjalani hidup.
Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Wiweko Probojakti menyebutkan
bantuan kaki palsu yang diberikan untuk masyarakat Banten sebanyak 56 pasang.
"Kami telah mengalokasikan untuk pembelian mobil
ambulan dengan standar VIP rescue sebagai bagian dari tanggung jawab kami dalam
mendorong program Pemerintah yang tengah berjuang dalam memerangi
Covid-19," ungkapnya.
"Semoga ini bermanfaat dan bisa membantu masyarakat
Banten," pungkas Wiweko.
Sebelumnya, Dinas Sosial Provinsi Banten juga telah
memberikan bantuan kaki palsu yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur,
Rabu (2/6/2021).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengatakan pada
2021, Dinsos Provinsi Banten memberikan bantuan kaki palsu kepada 18 orang
penyandang disabilitas. Secara simbolis diserahkan kepada lima orang yang
berhak menerima.
Ditambahkan, Dinsos Provinsi Banten memberikan bantuan
pelatihan usaha di antaranya keterampilan menjahit, servis handphone serta
keterampilan memijat. (*/pur)
0 Comments