Petugas Dinas Ketahanan Pangan saat memeriksa kesehatan seekor sapi di lapak. (Foto: Istimewa) |
Kepala Bidang Pertanian dokter hewan Ibnu Ariefyanto
memimpin langsung kegiatan pemeriksaan hewan kurban di Jalan KH Hasyim Ashari,
Tangerang. Dinyatakannya, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang
dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan.
“Tiap tahun, kami melakukan pemeriksaan hewan kurban. Kami
akan mendatangi sekitar 190 hingga 200 tempat penjualan hewan kurban yang tersebar
di Kota Tangerang. Kami akan memeriksa hewan yang ada di beberapa kelompok
ternak atau kandang peternak,” ungkapnya.
Ibnu menjelaskan pada pemeriksaan ini dilakukan untuk
memastikan kelayakan hewan kurban yang dijual.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjual hewan kurban
yaitu, hewan sudah berusia dua tahun dan tidak dalam kondisi sakit.
“Setelah diperiksa, nanti pedagang akan diberikan stiker
kelayakan di lapaknya. Apabila didapati ada hewan yang sakit, harus langsung
dipisah dan diberikan obat. Pemberian obat, sudah harus dihentikan satu minggu
sebelum pemotongan dilakukan,” tuturnya.
Ibnu mengimbau kepada masyarakat, untuk membeli hewan kurban
yang sudah terverifikasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, sehingga hewan kurban
yang dibeli merupakan hewan yang layak untuk dikonsumsi dan lapak penjualnya
sudah menerapkan protokol kesehatan.
“Kami imbau masyarakat untuk membeli hewan kurban di lapak
yang sudah kami periksa. Sehingga, hewan yang dibeli sehat, dan layak untuk
konsumsi. Untuk pedagang maupun pembeli, kami imbau untuk menerapkan protokol
kesehatan saat melakukan transaksi,” ujarnya.
Bahrudin, pemilik lapak Sapi Bima Makmur, menyatakan pada
situasi di tengah pandemi ini tidak menurunkan antusias masyarakat Kota
Tangerang untuk membeli hewan kurban. Penjualan cenderung stabil dan meningkat.
“Antusias warga di Kota Tangerang ini cukup tinggi untuk
pembelian hewan kurban. Penjualan kami di sini tidak ada penurunan, tapi lebih
ke stabil dan malah meningkat untuk sapi dari Bima. Saya harap, semua hewan
bisa terjual sehingga banyak masyarakat yang bisa berkurban tahun ini,”
harapnya. (*/pur)
0 Comments