Petugas melakukan pemasangan garis polisi tanda alat proses penambang dilarang digunakan oleh siapa pun. (Foto: Istimewa) |
"Sudah kita lakukan penyelidikan dan penyidikan atas
penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Lebak ini. Hal itu terkait
aktivitas PETI, sejak Januari kemarin kita aktif melaksanakan penindakan,"
ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten Kombes Pol
Joko Sumarno kepada wartawan di Kota Serang. Kamis (22/4/2021).
Joko Sumarno mengatakan dalam penanganan terhadap aktivitas
PETI atau gurandil, Subdit Tipiter telah memproses dan telah menetapkan lima
warga sebagai tersangka.
Kelima warga yang ditetapkan tersangka tersebut merupakan
satu jaringan, mulai dari pelaku penambangan, pengolah hingga pemasok merkuri.
"Jadi sudah kita lakukan penindakan dengan lima warga
menjadi tersangka. Kelima tersangka masih satu kaitan. Ada juga yang masih
dalam proses penyidikan dan ada juga yang masih tahap penelitian
kejaksaan," terang Kombes Joko Sumarno.
Selain penindakan, pihaknya juga melakukan langkah persuasif
dengan menemui masyarakat sekitar Gunung Liman agar menghentikan aktivitas
gurandil.
Serta bersama-sama menjaga kelestarian gunung yang
disebut-sebut sebagai daerah sakral yang tidak boleh sembarangan orang
mengunjungi.
"Dua minggu lalu, kami kembali menemui dan mengingatkan
para tokoh serta masyarakat di sekitaran Gunung Liman agar tidak lagi melakukan
perusakan dan bersama-sama menjaga kelestarian gunung," tuturnya.
Sebelumnya, Ki Pulung - tetua adat suku Baduy di Desa
Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, menangis saat melihat kondisi
Gunung Liman, yang kini dirusak oleh para penambang emas ilegal alias gurandil.
Gunung Liman itu merupakan kawasan Adat Wewengkong Cibarani
yang berbatasan langsung dengan wilayah adat Baduy Dalam.
Oleh masyarakat suku Baduy, gunung tersebut disebut-sebut
sebagai daerah sakral yang tidak boleh sembarangan orang untuk mengunjungi
kawasan gunung tersebut.
"Kami ini (Baduy,-red) dapat amanat dari para leluhur
untuk menjaga Gunung Liman ini. Sekarang, gunung kalebur, Lebak dirusak, duit
karabah," ucap Ki Pulung dalam video yang diterima wartawan dari Kepala
Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Rabu (21/4/2021). (*/pur)
0 Comments