Samsudin Siregar serahkan sembako. (Foto: Istimewa) |
Ketua Umum PPM Samsudin Siregar mengatakan kegiatan tersebut
adalah rutin dari para pengurus Pimpinan Cabang (PC) dan ranting di seluruh
Indonesia.
"Ini merupakan kegiatan rutin tiap menyambut datangnya
bulan puasa. Oleh sebab itu, kami di pusat sangat mendukung kegiatan seperti
ini. Dan ini sebagai bentuk penghormatan, kemuliaan dan kasih sayang kami
terhadap orang tua kami," tutur Samsudin yang didampingi Pimpinan Cabang
(PC) PPM Jakarta Utara Zondro AB.
Mantan anggota DPR-RI tersebut mengimbau kepada seluruh
jajaran PPM di daerah agar terus berbuat baik di wilayah masing-masing.
"Saya harap, jajaran di daerah terus berbuat baik.
Karena kebaikan akan berbuah baik juga. Oleh sebab itu, kami Pemuda Panca Marga
sudah mulai memanfaatkan tecnologi digital untuk membangun ekonomi. Ke depan,
PPM harus menjadi yang terdepan dalam perubahan dan juga pembangunan. Karena,
kita merupakan generasi langsung pendiri negara Indonesia," imbuhnya.
Menurut Samsudin, PPM harus menciptakan program terbaik
untuk negara Indonesia. Penting bersinergi kepada Pemerintah untuk membangun
negara ini menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia secara bersama-sama.
Saat disinggung dualisme pengurusan konflik internal, ia
menjawab wartawan dengan tenang. Menurutnya, konflik itu tidak pernah ada.
Hanya adanya perbedaan dalam bentuk pemahaman saja.
"Sebenarnya konflik itu tidak ada. Itu hanya perbuatan
orang-orang yang tidak paham hukum, tidak mengerti aturan main, tidak mengerti
Keppres, tidak paham AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga-red) organisasi.
Sehingga salah mengartikan," ucap Samsudin.
Samsudin menjelaskan berpegangan dengan SK Kemenkumham hasil
sebuah sistem negara yang berlandaskan hukum. Buktinya, permohonan gugatan yang
diajukan kubu sebelah ditolak oleh negara melalui putusan pengadilan.
"Kami hormati LVRI. Namun ini adalah konstitusi, ini
adalah aturan main. Seperti kita berumah tangga, saya sangat hormat dengan
bapak saya, namun undang-undang menyatakan, begitu saya sudah berkelurga harus punya
kartu keluarga sendiri dan tidak pakai kartu keluarga orang tua,"
terangnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, Ketua PC Jakarta Utara
mengutarakan tidak hanya santunan di majelis taklim, namun hari ini ada tiga
titik lokasi distibusikan bantuan.
"Iya, hari ini tidak hanya bekerjasama dengan majelis
taklim. Tetapi di komplek kami CPM ada dua lokasi penyaluran bantuan sebagai
bentuk kepedulian kepada keluarga pejuang. Dan juga untuk membuktikan kepada
masyarakat bahwa PPM itu ada dimana-mana," tuturnya (*/rls)
0 Comments