![]() |
Sejumlah pekerja melakukan perbaikan jalan rusak untuk memberikan kenyamanan. (Foto: Istimewa) |
Kabid Bina Marga Shandy Sulaiman mengungkapkan awal 2021 ini
PUPR tengah fokus menangani empat ruas jalan rusak, dengan panjang 3,203 kilometer,
Kamis (14/01.21), saat ditemui di ruang kerjanya.
“Saat ini, kami lakukan penanganan perbaikan sementara.
Februari, kami akan segera memulai proses lelang, Maret ke luar pemenangnya. Insya
Allah langsung dikerjakan. Targetnya, Juni mendatang perbaikan jalan yang
menjadi ranah PUPR selesai," ungkap Shandy.
Sandi menerangkan ruas jalan kota yang rusak tersebut
sebagian akibat dari adanya pembangunan proyek strategis nasional, yakni proyek
tersebut memanfaatkan jalan kota untuk mobilitas kendaraan berata mereka.
"Tak bisa dipungkiri, mobilitas alat berat melewati
ruas-ruas jalan Kota Tangerang setiap harinya masih berlangsung hingga saat
ini,” tutur Shandy.
Diketahui, ada 16 ruas jalan kota yang terdampak proyek
strategis nasional dengan panjang 59,8 kilometer dan 20,7 kilometer di antaranya
mengalami rusak parah dan ringan. Seperti pembangunan Rel KA Bandara,
pembangunan JORR 2, perluasan runway 3 dan east cross bandara.
Shandy mengungkapkan dalam proses perbaikannya, dibagi
menjadi tiga bagian. Di antaranya, PUPR menggunakan APBD 2021 yang dalam hal
ini menangani empat ruas jalan, dengan total 3,203 kilometer yaitu, Jalan Ir.
Juanda, Jalan Lio Baru, Jalan Pembangunan 3, dan Jalan Marsekal Suryadharma.
Sementara itu, PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) selaku penanggung jawab
proyek, menangani 11,957 kilometer ruas jalan rusak.
“Hingga saat ini, JKC baru mengerjakan 2 kilometer dan
tersisa 9,8 kilometer yang masih dalam tanggungjawabnya. Sedangkan untuk
sisanya yaitu 7,7 kilometer, Pemkot Tangerang sudah berkirim surat kepada
Menteri PUPR dan Kantor Sekretariat Presiden, untuk mengajukan permohonan
rehabilitasi ruas jalan kota, pasca kontruksi proyek strategis nasional,”
katanya.
Sandi menjelaskan saat ini PUPR tengah melakukan perbaikan
sementara. Menurunkan hampir 100 petugas, untuk melakukan operasional dan
pemeliharaan jalan rusak, yang sifatnya penanganan sementara. “Perbaikan
sementara ini sifatnya sementara, sambil menunggu proses lelang yang wajib kita
lalui. Terpenting, dengan perbaikan sementara ini, dapat mengurangi risiko
jalan rusak, dan tentunya beri kenyamanan saat berkendara,” papar Shandy.
Shandy mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang
untuk tetap bersabar. Pasalnya, hingga saat ini PUPR terus bergerak untuk
mempercepat proses perbaikan jalan rusak.
"Pemerintah tidak tinggal diam, yang menjadi ranah kami
semua sedang dalam proses. Sedangkan yang lainnya, kami terus berkoordinasi
untuk dipercepat dilakukan perbaikan secara bersamaan,” ucapnya. (*/pur)
0 Comments