Gubernur Banten H. Wahidin Halim. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin
Halim (WH) terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung percepatan
pertumbuhan ekonomi di daerahnya di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).
Pada triwulan III 2020 realisasi investasi mencapai Rp 21,5 triliun. Menjadikan
Provinsi Banten sebagai salah satu tujuan investasi para pengusaha untuk
menjalankan usahanya.
Salah satu upaya yang dilakukan
adalah dengan berusaha menarik sebanyak mungkin investasi melalui berbagai
keterbukaan informasi, kemudahan layanan
perijinan, hingga penerapan berbagai platform digital/aplikasi yang memudahkan
investor untuk berinvestasi di Provinsi Banten. Hal ini disampaikan Gubernur
Banten H. Wahidin Halim di Kota Serang, Jumat (23/10/2020).
Menurut Gubernur, kemudahan
mendapatkan informasi, peningkatan berbagai infrastruktur baik jalan serta
bentuk pelayanan publik lainnya, menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan calon
investor. Bentuk pelayanan itu mudah digunakan dan diproses melalui berbagai
aplikasi perijinanan yang terintegrasi.
Para investor, kata Gubernur, bisa
dengan mudah mengeksplorasi area potensial investasi di delapan kota dan kabupaten
di Provinsi Banten, yang saat ini giat meningkatkan sektor pertanian,
perkebunan, peternakan, kelautan, hingga infrastruktur.
"Dengan mempromosikam
pertumbuhan ekonomi di Banten dan meningkatnya investasi akan mempercepat upaya pemulihan ekonomi di saat
pandemi ini," tuturnya.
"Sesuai RPJMD (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi Banten, investasi yang masuk ke
Provinsi Banten sebesar Rp 49 triliun. Diharapkan hingga akhir tahun 2020 dapat
tercapai," pungkas Gubernur.
Berdasarkan data Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, realisasi
investasi di Provinsi Banten pada triwulan III 2020 mencapai Rp 21,5 triliun.
Kepala DPMPTSP Provinsi Banten
Mahdani menyebutkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp
12.3 triliun. Tersebar pada 1.345 proyek
yang menyerap 11.868 orang pekerja. Nilai ini menjadikan Provinsi Banten berada
di posisi pertama nasional untuk realisasi PMDN pada triwulan III 2020.
Sementara, untuk realisasi
Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp Rp 9,2 triliun. Tersebar pada 1.110
proyek yang mampu menyerap 5.937 orang pekerja. Nilai ini menjadikan Provinsi
Banten berada keempat nasional untuk realisasi PMA (Penanam Modal Asing).
Hingga triwulan III 2020, realisasi
investasi di Provinsi Banten mencapai Rp 42 triliun. Dengan rincian realisasi
PMDN sebesar Rp 22,25 triliun. Sedangkan realisasi PMA sebesar Rp 19,77
triliun. Tersebar pada 6.952 proyek yang mampu menyerap 51.316 orang pekerja.
"Insya Allah target invetasi
tahun 2020 sebesar Rp 49 triliun tercapai, tinggal Rp 6 triliun. Masih ada
waktu tiga bulan lagi, triwulan IV 2020," ungkap Mahdani optimistis.
(*/pur)
0 Comments