Pengurus Pusat PUB saat berkumpul. (Foto: Istimewa) |
NET - Jajaran pengurus pusat Perkumpulan Urang Banten (PUB)
dipimpin Sekretaris Umum (Sekum) Eden Gunawan, Wakil Ketua Umum (Waketum)
Bidang Pertanian Anton Apriyantono, Waketum Bidang Perbendaharaan Muhammad
Hasan Gaido, dan jajaran pengurus PUB lainnya, Kepala Dinas Pertanian
(Kadistan) Lebak Rahmat Yuniar, Kepala Desa Cimanyangray Farid Ibnu Akhsin,
melakukan kunjungan ke lokasi lahan program Ketahanan Pangan Banten di Gunung
Kencana, Lebak, Sabtu (4/7/2020).
Diketahui saat ini Banten memiliki 70.000 hektare lahan guna
mendukung program Banten Lumbung Ketahanan Pangan Nasional, baik dalam
pertanian maupun perkebunan, yang pada tahap awal pelaksanaannya akan segera
digarap 1.000 hektare.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih karena sudah datang ke
Cimanyangray, khususnya dari PUB yang
mencintai Banten. Saya informasikan bahwa di sini ada 1.005 hektare Hutan
Pangkuan Desa (HPD) dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari yang
belum produktif. Kami menyerahkan kepada PUB agar lahan tersebut bisa lebih
produktif. Kami siap bekerjasama dengan PUB untuk mengelola lahan selama tidak
mengubah peruntukan lahan," ujar Farid Ibnu Akhsin.
Di tempat yang sama, program ketahanan pangan sangat penting
karena ketahanan pangan nasional maupun internasional sedang menurun.
Ditambahkan Eden, PUB bukanlah perusahaan melainkan wadah
penyambung kepentingan rakyat dengan pemerintah dalam menyejahterakan rakyat
Banten.
"PUB bukan investor, tapi penghubung kepentingan pemerintah
dengan investor. PUB hadir ke Cimanyangray dalam rangka melanjutkan program Pak
Gubernur Banten tentang 1.000 hektare yang kurang produktif dan diubah menjadi
lebih produktif," pungkas Eden Gunawan.
Pada kesempatan tersebut, Dinas Pertanian Lebak hadir dengan
pasukan lengkap dalam rangka mendukung program PUB terkait pertanian ini.
Kehadiran PUB ini dinilai sebagai dukungan bagi Pemkab Lebak khususnya bagi peningkatan
produksi pertanian.
“Luas lahan darat di Lebak belum optimal. Padahal potensinya
luar biasa, ada gadung, manggis, jengkol, beras merah, dan lain- lain. Kami
berkeinginan peningkatan produksi, karena petani masih pedati dan dapati, belum
simpati. Kami siap mendukung program PUB," ucap Rahmat Yuniar.
Di tempat yang sama, Anton Apriyantono menejelaskan selain
kebutuhan pada lahan, aspek penting lain yang mesti mendapatkan focus adalah
tentang sumber daya manusia, yaitu petani-petani di Banten.
“Kunci keberhasilan pertanian adalah sumberdaya manusia. PUB
akan bicara khusus dengan Gubernur tentang pendampingan petani. Dinas terkait
sebaiknya menyediakan program khusus peningkatan kapasitas petani. Saya ke
Cimanyangray untuk koordinasi, mendapat input dari petani dalam rangka
memfasilitasi melalui jejaring PUB, seperti para investor, perusahaan pertanian.
Ini bukan bantuan, tapi fasilitasi," tutur
Anton Apriyantono.
Sebagaimana diketahui, kata Anton, Lebak sudah ada kerjasama LMDH dengan petani,
hanya masih banyak potensi dan kapasitasnya yang perlu dikembangkan, khususnya
komoditi jagung.
“Pelaku utama bidang pertanianya itu petani itu sendiri.
Mereka inilah yang harus paling produktif. Terutama petani yang berkeinginan
kuat untuk berubah. Pesan buat pak jaro, harus jelas setiap petani garap lahan
yang mana, buat rencana pertanian, lebih banyak gunakan pupuk organik. Kita
akan siapkan bibit unggul bekerjasama dengan para pihak. Dan ini penting juga,
petani jangan dibebani administrasi, karena petania dalah pelaku teknis
lapangan," pungkas Anton, yang pernah menjabat Menteri Pertanian di masa
SBY ini.
PUB sebuah organisasi wadah bagi berbagai aktifitas
masyarakat Banten dan pemerintah Provinsi Banten tanpa membedakan ras dan agama
serta politik kepartaian yang diikutinya dengan visi Banten Baru, Banten
Bangkit, Banten Juara dan masyarakatnya sejahtera dalam bingkai iman dan taqwa,
dalam hal ini menjadi mitra utama pemerintah sebagai pelaksana program
besarini.
Setelah diawali berbagai pertemuan sebelumnya pada 8 Juni
2020 jajaran pengurus PUB melakukan pertemuan khusus bersama Gubernur Banten H.
Wahidin Halim dan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Al Muktabar di Rumah Dinas
Gubernur. Pertemuan dalam rangka membahas program lanjutan Banten Lumbung
KetahananPangan Nasional dan kemudian dilanjutkan pada ranah lebih teknis pada
17 Juni 2020 melakukan pertemuan bersama
Kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten AgusTauchid.
Kemudian pada 27 Juni 2020, di Sekretariat Pusat PUB
diadakan pembahasan khusus terkait hal tersebut oleh jajaran inti Pengurus
Pusat PUB yang dihadiri Sekum dan Para Waketum bersama para steakholder program
ini mulai dari Wakil Kepala Perhutani Jawa Barat-Banten, Akademisi, perwakilan
lembaga keumatan, sociopreneur, dan juga
hadir Kepala Desa Cimangray selaku Lembaga Masyarakat DesaHutan (LMDH) pengurus
Dompet Dhuafa.(*/rls)
0 Comments