Adian Napitupulu saat diwawancarai. (Foto: Istimewa) |
NET - Politisi PDI Perjuangan
Adian Napitupulu menyebutkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick
Thohir memutarbalikan cerita soal pengajuan nama-nama komisaris yang masuk di
kementerian BUMN. Justru Adian mengaku tidak pernah mengajukan nama-nama
komisaris ke Erick Thohir.
Bahkan, sejak Erick Thohir
dilantik sebagai menteri BUMN, Adian mengatakan tidak pernah bertemu, apalagi
sampai menitipkan nama-nama komisaris ke Erick Thohir. "Saya tidak pernah
bertemu dengan Erick dan berbincang soal BUMN. Apalagi menitipkan nama-nama untuk duduk di
komisaris," ujar Adian, saat Live Streaming di channel Youtube, Kamis (23/7/2020)
yang dirilis Pena 98 diterima Redaksi TangerangNet.Com.
Adian menjelaskan yang benar adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi)
meminta Adian untuk mengirimkan nama-nama aktivis 98 yang layak duduk sebagai
komisaris. Sedikitnya, hal itu ditanyakan Jokowi saat tiga kali momentum acara
aktivis 98 dimana Jokowi diundang.
"Bahkan Pak Presiden berencana bukan saja
menempatkan aktivis 98 sebagai komisaris, tapi juga sebagai duta besar dan
menteri. Jadi apa yang dibilang Erick Thohir itu jelas memutarbalikan
fakta," tutur Adian.
Di Live Streaming tersebut, Adian
pun bertanya usulan komisaris dari siapa yang sudah ditolak. Karena Adian
mengusulkan nama komisaris atas permintaan Jokowi.
"Jadi, kalau kemudian
dia menolak, dia menolak nama-nama yang
diberikan siapa? Apa yang diberikan Presiden? Logikanya jangan dibalik.
Presiden meminta nama dari saya. Presiden bukan tukang pos saya untuk
mengantarkan surat ke Menteri BUMN. Kalau Menteri BUMN katakan bahwa dia
menolak nama dari saya, secara tidak langsung, posisi Presiden apa? Pengantar
surat? Atau apa? Nah, itu harus dijelaskan," imbuh Sekretaris Jenderal
PENA 98 ini.
Di Live Streaming tersebut, Adian
memaparkan banyak tentang situasi nasional yang sedang terjadi. Di mana
Indonesia terancam krisis ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. (*/pur)
0 Comments